Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Supaya Ekonomi Terus Tumbuh
Kapolri Minta Strategi Pengendalian Covid-19 Di Bali Diperkuat
Minggu, 29 Agustus 2021 13:25 WIB
Sebelumnya
Sigit memaparkan, untuk Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) atau domestik sudah mendapatkan kelonggaran dengan memenuhi syarat yang telah diatur dalam Inmendagri Nomor 35 tahun 2021.
Adapun persyaratannya, pelaku perjalanan antar-provinsi, menunjukkan kartu vaksin dengan minimal dosis pertama. Kemudian, pelaku perjalanan dengan moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bus, kereta api dan kapal laut, menunjukkan hasil negatif antigen H -1.
Baca juga : Kasus Covid Terendah Se-Indonesia, Kapolri Apresiasi Penanganan Covid-19 Di Papua Barat
Sementara pelaku perjalanan dengan moda transportasi pesawat udara menunjukkan hasil negatif PCR H-2. Lalu, perjalanan dengan pesawat antar kab/kota di Jawa-Bali harus memenuhi syarat yang sudah ditetapkan.
Sigit mewanti-wanti, para petugas yang melakukan penyekatan, akan dilakukan diawasi. "Akan diberikan sanksi tegas bagi petugas yang tidak melakukan pemeriksaan yang benar dalam pelaksanaan penyekatan," tegas Sigit.
Baca juga : Lestari: Persiapkan Sistem Pengendalian Covid-19 Di Area Publik
Selain itu Kapolri juga berharap Forkopimda Bali bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan menggunakan pendekatan adat melalui para pemuka adat untuk mengajak warga yang terinfeksi virus Corona agar mau dikarantina di isolasi terpusat (isoter). Apalagi, tempat isoter di Bali disebutnya sudah sangat bagus.
Dipaparkan Sigit, tingkat kesembuhan pasien yang menjalani isolasi di isoter lebih tinggi karena ditunjang fasilitas dan diawasi penuh oleh tenaga kesehatan.
Baca juga : Airlangga Pantau Penanganan Covid Di Daerah
"Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemerintah Daerah (Pemda), seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat. Serta perlu penjelasan secara baik dengan menyesuaikan adat istiadat setempat yang dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat ketika akan mengajak ke isoter," terang Sigit.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya