Dark/Light Mode

Makin Dipukul, Makin Mantul

Apakah Takdir Anies Akan Seperti Jokowi

Senin, 30 Agustus 2021 08:18 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendampingi Presiden Jokowi blusukan. (Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendampingi Presiden Jokowi blusukan. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dalam survei Indikator Politik Indonesia, Anies berada di urutan tiga dengan elektabilitas 15,4 persen. Di atasnya, ada Prabowo dengan 26,2 persen dan Ganjar dengan 20,8 persen.
 
Di mata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, dengan kinerja dan elektabilitas yang bagus tersebut, bisa saja nasib Anies bakal seperti Jokowi. “Sangat bisa,” ujarnya, kemarin.
 
Interpelasi yang diajukan PDIP dan PSI juga bisa dijadikan batu loncatan oleh Anies untuk semakin melambung. Sebab, interpelasi itu justru akan mendatangkan simpati publik ke Anies.
 
Namun, lanjut Ujang, Anies punya sedikit ganjalan. Masa jabatannya akan berakhir pada Oktober 2022. Sedangkan Pilpresnya masih tahun 2024. Jadi, Anies akan “nganggur” dulu selama 2 tahun. Selama masa itu, Anies tak punya panggung besar untuk meningkatkan elektabilitas. 
 
Hal ini berbeda dengan Jokowi. Saat maju di Pilpres 2024, Jokowi masih punya panggung besar karena masih menjabat sebagai Gubernur DKI. “Kalau Jokowi, saat dia jadi capres, posisinya masih jadi gubernur," urai Ujang.
 
Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menganggap, saat ini momentum yang tepat bagi Anies untuk mengerek elektabilitas. Sebab, ada ruang bagi Anies untuk menjelaskan ke publik perihal program kerjanya. Jika Anies mampu memaksimalkan momentum, ini namanya semakin melesat hingga Pilpres mendatang. 
 
"Ada dua yang interpelasi, ya nggak apa-apa. Justru dimanfaatkan saja. Justru ini menjadi ruang baru saja buat Mas Anies untuk menjelaskan ke publik tentang pembangunan yang dilakukan," pesan Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.