Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Prof. Tjandra Yoga Aditama
Kasus Turun Karena PPKM, Jangan Sampai Pelonggarannya Malah Bikin Angka Melonjak Lagi
Selasa, 31 Agustus 2021 13:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama mengapresiasi turunnya kenaikan jumlah kasus positif Covid-19, hingga ke angka 5.436 pada Senin (30/8).
"Kita bersyukur, bahwa dengan PPKM, kasus baru harian dapat turun 10 kali lipat, dari 50 ribu menjadi 5 ribu pada Senin (30/8)," ujarnya dalam pesan aplikasi yang diterima RM.id, Selasa (31/8).
Namun Prof. Tjandra mengingatkan, agar relaksasi PPKM yang saat ini dijalankan, tidak kembali memicu peningkatan jumlah kasus Covid-19.
Baca juga : Pelonggaran Aman, Kalau Kasus Turun Hingga Seperempat Dari Angka Tertinggi
"Di sisi lain, karena penurunan ini akibat dilaksanakannya PPKM, maka jangan sampai pelonggaran PPKM membuat kasus naik lagi," imbuhnya.
Menurutnya, penularan Covid sangar tergantung pada 3 hal. Yakni orang yang menularkan, moda cara penularan, dan orang yang tertular.
Terkait hal tersebut, orang yang menularkan harus dikurangi jumlahnya dengan melakukan tes, telusur dan isolasi.
Baca juga : Puan Minta BSU Cair Pekan Ini, Jangan Sampai Ganggu Urusan Dapur Pekerja
Moda/cara penularan diminimalisir dengan menjaga ketat 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer). Serta melakukan pelonggaran PPKM secara amat bertahap dan berhati hati.
Selain itu, daya proteksi orang yang akan tertular, juga harus terus ditingkatkan dengan vaksinasi dan upaya peningkatan daya tahan tubuh secara umum. Seperti makan bergizi, olahraga, istirahat yang cukup dan lain-lain.
"Perkembangan data harus diamati dengan amat ketat. Bila perlu dilakukan pengetatan lagi, jangan sampai terlambat !!!" tegas Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya