Dark/Light Mode

Corona Turun

Jangan Euforia, Amerika Saja Naik 1.000 Persen

Rabu, 1 September 2021 07:55 WIB
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Namun, ia mengingatkan warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Kata dia, pandemi saat ini belum selesai. Ancaman terjadi ledakan kasus bisa terjadi, kalau masyarakat sampai abai prokes.

“Warga harus konsisten. Jangan lengah, jangan euforia karena keberhasilan kita terus menurunkan kasus ini kuncinya adalah taat atau sadar protokol kesehatan,” kata Sonny, dalam diskusi virtual, kemarin.

Baca juga : Penjualan Pyridam Farma pada Kuartal Kedua Naik Hingga 147 Persen

Lebih lanjut, Sonny meminta masyarakat belajar dari pengalaman negara-negara lain. Di banyak negara, tingkat vaksinasi yang sudah tinggi saja, tetap mengalami lonjakan kasus karena pelonggaran protokol kesehatan. Salah satu contohnya, yakni Amerika Serikat.

Saat ini, kasus Corona di Amerika Serikat bertambah 200.000 per hari. Padahal, vaksinasi Covid-19 di negara tersebut lebih tinggi dari Indonesia.

Baca juga : Corona DKI Kian Tekendali, BOR 17 Persen, ICU 30 Persen

“Ketika mereka melonggarkan protokol kesehatan seperti diperbolehkan tidak menggunakan masker di wilayah publik, tidak jaga jarak, kasus melonjak lagi, bahkan Amerika sekarang ini sudah 200.000 tambahan kasus per hari,” ujarnya.

Untuk diketahui, kondisi negeri Paman Sam saat ini memang mengkhawatirkan. Di awal Juli lalu, kasus harian berada di kisaran 20 ribu-an. Kini, angkanya sudah naik mencapai 200 ribu kasus per hari atau naik 1.000 persen. Pada 30 Agustus lalu, penambahan kasus baru di sana mencapai 281 ribu.

Baca juga : KSP Turun Tangan Selesaikan Konflik Tanah 17,4 Hektar Di Malang

Akibat tingginya kasus, beberapa rumah sakit di Florida, South Carolina, Texas dan Louisiana, hampir kolaps. Tak hanya itu, mereka juga berjuang mengatasi kelangkaan oksigen.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan hal serupa. Kata dia, situasi pandemi sudah menunjukkan perbaikan. Namun, ia meminta warga tetap waspada dan hati-hati. Soalnya sejumlah negara masih mengalami lonjakan kasus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.