Dark/Light Mode

KPK Diminta Segera Tentukan Nasib Menag dan Menpora

Minggu, 12 Mei 2019 19:50 WIB
Divisi Hukum dan Monitoring Indonesia Corruption Watch (ICW)  Kurnia Ramadhana (tengah). (Foto: Istimewa).
Divisi Hukum dan Monitoring Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana (tengah). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Dalam surat tuntutan itu juga disebut jika Imam dan Ulum terlibat dalam pemufakatan jahat dalam kasus suap tersebut.

Sedangkan Lukman Hakim, diduga kuat bekerjasama dengan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy dalam mengatur seleksi jabatan tinggi di Kemenag.

Dalam upaya menajamkan dugaan itu, penyidik pun terus melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dari unsur pejabat Kemenag.

Baca juga : KPSN Berharap PSSI Jadikan Sepak Bola Nasional Makin Berprestasi

Mereka yakni beberapa staf khusus Menag dan panitia pelaksana seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kemenag. Termasuk, Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan dan Kepala Biro Kepegawaian Kemenag, Ahmadi.

Selain memeriksa para saksi, penguatan bukti juga dilakukan penyidik dengan menggeledah sejumlah ruang kerja di Kemenag. Ruangan yang digeledah ialah ruang kerja Lukman, ruang kerja Nur Kholis, dan ruang kerja Ahmadi.

Dari ruang Lukman, penyidik menyita uang sebesar Rp 180 juta dan USD 30 ribu. Sedangkan dari dua ruang kerja lain disita sejumlah dokumen terkait seleksi jabatan di Kemenag.

Baca juga : Tarif Ojek Online Naik, Kantong Semakin Tipis

Menteri asal PPP ini juga menerima uang Rp 10 juta dari Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin yang juga jadi tersangka dalam kasus ini. Uang itu sudah dikembalikan Lukman ke KPK.

Namun, setelah OTT Rommy Cs. Jadi tak masuk sebagai laporan gratifikasi. ICW meyakini komisi pimpinan Agus Rahardjo Cs tidak akan mengesampingkan bukti-bukti yang telah dikantongi selama proses penyidikan ataupun persidangan.

Dia optimis KPK bakal membuat terang dugaan keterlibatan kedua menteri tersebut. “Kita sebenarnya enggak perlu begitu khawatir ya, dari beberapa sidang KPK menetapkan tersangka banyak, termasuk petinggi DPR (mantan Ketua DPR Setya Novanto) juga,” tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.