Dark/Light Mode

Teroris Makin Sadis

Mahfud: PON XX Papua Aman

Minggu, 5 September 2021 07:50 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) saat melakukan rapat khusus tingkat menteri membahas kesiapan pelaksanaan PON dan Peparnas XVI tahun 2021, di Kantor Kemenko Polhukam, Sabtu (4/9/2021). (Foto: Humas Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) saat melakukan rapat khusus tingkat menteri membahas kesiapan pelaksanaan PON dan Peparnas XVI tahun 2021, di Kantor Kemenko Polhukam, Sabtu (4/9/2021). (Foto: Humas Kemenko Polhukam)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang tinggal sebentar dihantui oleh masalah keamanan. Maklum, belum lama ini, teroris di Papua kembali berulah dan aksinya makin sadis. Namun, Menko Polhukam Mahfud MD memberi jaminan PON XX Papua aman digelar.

Saat ini persiapan PON dan Pekan Paralimpiade Nasional (Papernas) di Papua sudah mencapai 99 persen. Sejumlah atlet bahkan dijadwalkan mulai tiba di Papua pada 20 September 2021. Bila tidak ada halangan, PON XX akan resmi dibuka 3 Oktober mendatang.

Baca juga : Pemerintah Salurkan 395 Unit Bantuan PSU Di Papua

Namun, di saat pemerintah lagi gencar-gencarnya mempersiapkan PON XX Papua, para teroris Papua malah bikin ulah. Kamis (2/9) dini hari, mereka menyerang Pos Ramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Kamis (2/9) dini hari. Aksi itu membuat empat anggota TNI tewas.

Selain di wilayah pesisir, aksi penyerangan juga kerap terjadi di pegunungan. Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Aksi penyerangan ini dilakukan sekitar 50 anggota KKB yang menetap di wilayah Sorong, Papua Barat. Mereka menyerang menggunakan senjata tajam secara tiba-tiba dalam gelap.

Baca juga : Tim Putra Voli Jabar Jadi Juara Turnamen Uji Coba PON XX Papua

Akibat insiden tersebut, empat orang meninggal dunia. Mereka adalah Lettu Chb Dirman, Serda Ambrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari. TNI yang melakukan investigasi berhasil menangkap dua orang yang diduga terlibat penyerangan itu malam harinya. Mereka diduga merupakan anak buah dari kelompok separatis pimpinan Manfet Fatem yang merupakan DPO kasus pembunuhan.

Terkait kesadisan para teroris itu, Mahfud memastikan, itu tidak akan mempengaruhi pelaksanaan PON XX Papua. Mahfud menegaskan, semua potensi ancaman keamanan di Papua telah diantisipasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.