Dark/Light Mode

Pemerintah Kudu Lakukan Antisipasi Cepat

Jangan Lengah! Varian Mu Sudah Masuk Asia

Selasa, 7 September 2021 07:10 WIB
Ilustrasi virus Corona varian Mu. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi virus Corona varian Mu. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Virus Corona terus bermutasi. Setelah Delta, varian Mu alias B.1621 kini jadi ancaman baru dunia. Beruntung, di Indonesia belum ada. Namun, belajar dari pengalaman ledakan varian Delta, perlu kewaspadaan. Jangan lengah!

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Subandrio mengungkapkan, sejumlah negara sudah mulai diserang varian Mu. Antara lain, di Kolombia dan Ekuador.

Baca juga : Ketua KPK Minta Waktu Putuskan Nasib Bank Panin Dalam Kasus Suap Pajak

Di Kolombia, varian itu berkisar 40 persen dari keseluruhan kasus Covid-19. Sementara Ekuador, 13 persen. Selain itu, sejumlah negara di Asia sudah mulai kemasukan Mu.

Amin merinci, di Jepang sudah ditemukan 2 kasus. Begitu juga di Hong Kong, Korea Selatan dan beberapa negara Asia lainnya.

Baca juga : Jangan Lengah Ya, Varian Mu Mengintai

“Alhamdulillah, di Indonesia sampai saat ini belum ditemukan, walaupun beberapa negara di Asia sudah ditemukan Covid-19 varian Mu,” ujar Amin dalam diskusi.

Diingatkan Amin, sifat dari varian Mu ini mirip varian Delta. Namun, diduga lebih kuat. Varian ini mampu melepaskan diri dari antibodi. Bahkan, antibodi pasca vaksinasi maupun antibodi dari para penyintas Covid-19 sekali pun. “Karena sifat-sifatnya itulah, semua negara mewaspadainya,” imbuhnya.

Baca juga : Perpusnas Dorong Aktualisasi Nilai Perjuangan Bangsa Melalui Naskah Kuno

Meski begitu, saat ini, status varian Mu masih masuk dalam Variant of Interest (VoI), belum Variant of Concern (VoC).

VoI merupakan istilah untuk varian yang masih dalam pengamatan. Jika sudah masuk ke VoC, secara epidemiologis, barulah varian tersebut dianggap mengkhawatirkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.