Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bersaksi Di Sidang Korupsi Dana Investasi Asabri
Mantan Komisaris Utama Ungkap Kebobrokan Direksi
Selasa, 14 September 2021 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mantan Komisaris Utama PT Asabri, Marsekal Madya (Purn) Ismono Wijayanto, mengungkap sejumlah kebobrokan direksi perusahaan pelat merah tersebut.
Mulai dari membeli saham yang tengah dihentikan aktivitas perdagangannya (suspend) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pemalsuan tanda tangan komisaris dalam laporan keuangan.
“Saya auditor di Kementerian Pertahanan. Saya juga mengawasi dan mengecek atau memeriksa (laporan Asabri) secara tahunan,” kata Ismono bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Baca juga : Ketua KPK Ingatkan Legislator Jabar Jangan Korupsi!
Duduk sebagai terdakwa sidang ini mantan Direktur Utama Asabri, Letnan Jenderal (Purn) Sonny Widjaja.
Ismono mengetahui adanya pembelian saham yang di-suspend dari laporan audit terhadap Asabri. Sebab, dia juga merangkap sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan.
Direksi Asabri diketahui menggelontorkan dana untuk berinvestasi di saham PT Hanson International (kode emiten: MYRX), PT Eureka Prima Jakarta (LCGP) dan PT Sekawan Intipratama (SIAP).
Baca juga : Telusuri Dugaan Korupsi Pembangunan Stadion Mandala Krida, KPK Garap 10 Saksi
Pembelian saham tanpa persetujuan Dewan Komisaris. “Akibat pembelian saham yang di-suspend apa?” tanya jaksa.
“Yang jelas perusahaan rugi,” jawab Ismono.
Badan Pemeriksa Keuangan turun tangan melakukan audit. Namun Ismono mengaku tidak tahu hasil auditnya. OJK justru tidak melakukan tindakan apa-apa. “Tidak pernah,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya