Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Resmikan 17 Titik Penyalur BBM Satu Harga
Arifin Wanti-wanti Jangan Sampai Distribusi Macet
Jumat, 17 September 2021 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga masih berjalan dengan baik. Kemarin, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan 17 titik penyalur baru.
Peresmian 17 titik penyalur tersebut dilakukan Menteri ESDM Arifin Tasrif secara virtual. Peresmian dipusatkan di SPBU 56.83515, Desa Aik Bukaq, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Adapun 17 titik penyalur BBM Satu Harga itu berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Musi Banyuasin, Seruyan, Malinau, Sintang, Ketapang, Bengkayang, Landak, Melawai, Boven Digoel, Merauke, Singkil, Lamandau, dan Tambrauw. elain itu, Kabupaten Musi Banyuasin, Landak, dan Bengkayang.
Dalam peresmian, Arifin melakukan video conference dengan para stakeholder di empat lokasi peresmian. Yakni di Lombok Tengah, Musi Banyuasin, Landak, dan Bengkayang.
Dengan penambahan 17 titik, maka total pembangunan penyalur BBM Satu Harga tahun ini menjadi 44 penyalur, dari target 76 penyalur. Secara keseluruhan total penyalur kini mencapai 297 titik dari sejak program ini digulirkan pada tahun 2016.
Baca juga : Jangan Sampai Terjadi Lagi Kelangkaan Obat & Oksigen
Arifin mengatakan, kebijakan BBM Satu Harga merupakan wujud nyata kehadiran Pemerintah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), dalam menyediakan energi yang terjangkau. Untuk itu, Arifin mewanti-wanti agar ketersediaan BBM jangan sampai macet alias kosong. Diingatkannya, ketersediaan energi yang terjangkau sangat penting untuk mendorong perekonomian masyarakat.
“Stok harus terjaga dengan baik. Selain itu, kualitasnya ke depan harus ditingkatkan. Kami punya misi agar bisa menjaga emisi. Untuk itu, kualitas BBM secara bertahap ditingkatkan,” jelasnya.
Mantan Dubes Indonesia untuk Jepang ini melihat, tantangan untuk mewujudkan energi berkeadilan ini masih cukup besar. Setidaknya, diperlukan 80 hingga 100 titik baru per tahun untuk dapat mencapai target tersebut.
Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menerangkan, BBM Satu Harga merupakan program untuk menyeragamkan harga jual bahan bakar.
Mulyono berharap, penambahan lembaga penyalur bisa mendorong Pertamina untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat guna memenuhi akses BBM yang berkeadilan.
Baca juga : BGR Logistic Hadirkan Fitur Baru Pada Aplikasi Warung Pangan
Sejauh ini, Pertamina telah membangun 293 lembaga penyalur BBM Satu Harga di 112 kabupaten dan kota. Dari total 112 kabupaten tersebut, 62 di antaranya merupakan daerah 3T.
Di 2021, Pertamina menargetkan akan mengadakan BBM Satu Harga di 76 lokasi. Dari target tersebut, saat ini Pertamina telah merealisasikannya di 44 lokasi.
Dengan begitu pada 2024, Pertamina memperkirakan BBM Satu Harga akan menjangkau 573 lokasi dari total 584 lokasi yang ditargetkan Pemerintah.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan, sejak 2017 pihaknya konsisten mengawal pembangunan penyalur BBM Satu Harga. Adapun hingga 2020 capaian program BBM Satu Harga mencapai 253 penyalur.
“Tahun 2021 adalah 76 penyalur, yang sudah beroperasi 44 penyalur atau sekitar 58 persen,” ujarnya.
Baca juga : Satgas Ingatkan, Jangan Cetak Kartu Vaksin Ya
Untuk wilayah NTB, lokasi pembangunan penyalur program BBM satu harga periode tahun 2017-2024 sebanyak 35 lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah beroperasi di NTB sampai dengan saat ini adalah 20 penyalur.
Untuk diketahui, harga resmi BBM Premium saat ini Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter. Dulu sebelum ada program ini, harga BBM di daerah 3T bisa tembus Rp 40 ribu per liter. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya