Dark/Light Mode

Resep Dr Andani Lawan Corona

Kuncinya Vitamin G (Gembira, Gembira)

Rabu, 29 September 2021 08:57 WIB
Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, dr Andani Eka Putra (Foto: Tangkapan layar)
Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, dr Andani Eka Putra (Foto: Tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak negara heran, kok Corona di Indonesia bisa dijinakkan dengan cepat. Padahal, protokol kesehatan (prokes) hingga vaksinasi di negara kita belum baik-baik amat. Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, dr Andani Eka Putra, punya jawabannya. Dia menduga, sebagian warga kita sudah terpapar varian Delta, sejak Mei 2021. Makanya, sekarang sudah kebal dan Corona bisa dijinakkan.
 
Hal tersebut disampaikan Andani dalam Focus Group Discussion (FGD) Rakyat Merdeka, yang digelar virtual, kemarin. FGD bertajuk "Daya Tahan Antibodi Pascavaksinasi" itu, dipandu Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara.
 
Di awal paparannya, Andani menerangkan kegunaan vaksin. Yakni, untuk membentuk sel memori. Baik sel memori b maupun t. Tujuannya, ketika virus masuk, sel langsung ingat dan menghasilkan antibodi.
 
Antibodi ini, terang Andani, tidak bertahan lama. Hanya sekitar 3 bulan. Namun, bukan berarti ketahanan tubuh melawan virus melemah. Sebab, di tubuh kita sudah ada sel memori yang sudah mengenali virus tersebut. Sel memori ini bertahan hingga puluhan tahun.
 
"Dengan sel memori yang terbentuk tadi, ketika masuk virus, sel langsung ingat dan menghasilkan antibodi lagi," terang Andani.
 
Setelah itu, pembicaraan beralih soal kemampuan Indonesia menaklukkan Corona dengan cepat. Di saat yang sama, beberapa negara, bahkan Singapura, yang vaksinasinya sudah mencapai 85 persen dan prokesnya ketat, sedang kena gelombang Corona.
 
"Apakah Indonesia ini berhasil? Singapura saja, yang vaksinasi dan prokesnya bagus, kok meledak juga. Indonesia, sama-sama jujur saja kita, di Jakarta mungkin bagus (vaksinasi dan prokesnya). Tapi, di daerah-daerah, tidak seperti itu," ucapnya.
 
Lalu, kenapa Corona di Indonesia bisa turun? “Nah, salah satu argumentasi yang mungkin, kita ini sebenarnya sudah banyak terinfeksi oleh varian Delta. Itu jawaban yang paling mungkin," tutur Andani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.