Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kepala BPIP: Bung Karno Meneladani Politik Rasulullah

Jumat, 1 Oktober 2021 14:22 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. (Foto: ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, menyebut Presiden pertama RI, Sukarno, merupakan umat Islam yang paling berhasil meneladani politik Nabi Muhammad SAW. Yudian memuji kepemimpinan Bung Karno sebagai proklamator Indonesia.

"Dulu pernah saya sampaikan di Haul 51 Bung Karno di Bamusi. Poin yang sangat penting di sini apa, Bung Karno itu adalah umat Islam yang paling berhasil meneladani politik lapangan Rasulullah, Nabi Muhammad fathu Makkah itu revolusi pertama tidak berdarah dalam sejarah. Bung Karno memimpin bangsa Indonesia ini, proklamasi tidak berdarah. Yang kedua mewujudkan teori politik majemuk atau plural, Piagam Madinah menjadi 'Pancasila'," kata Yudian dalam kegiatan Peringatan 61 Tahun Pidato Bung Karno di Sidang PBB seperti ditayangkan di akun YouTube Bamusi TV, seperti dilihat, Jumat (1/10).

Baca juga : Menpora Dan Kapolri Sigap Cek Penerapan Prokes PON Papua

Yudian menilai apa yang dilakukan Bung Karno merupakan prestasi tingkat dunia. Salah satu buktinya, kata Yudian, kemampuan Bung Karno dalam mempersatukan bangsa Indonesia.

"Ini peristiwa sekali lagi tidak pernah terjadi di dalam sejarah, kecuali di tangan Bung Karno, Bung Hatta, dan bangsa Indonesia. Itulah saya katakan, Bung Karno ini adalah umat Islam yang paling berhasil meneladani politik lapangan, revolusi tidak berdarah, terus mewujudkan piagam Madinah itu," ujar Yudian.

Baca juga : Resmikan Patung Bung Karno, Mega Terisak Berkali-kali

Ia lantas membandingkan Bung Karno dengan sejumlah pemimpin di negara lain. Bagi Yudian, kepemimpinan Bung Karno jauh lebih baik karena mampu mempersatukan penguasa-penguasa lokal di Nusantara.

"Kita boleh banding dengan yang lain, tadi mohon maaf misalnya Pak nyebut Gamal Abdul Nasser. Gamal Abdul Nasser itu cuma melawan negara sendiri Pak, bahkan Amerika sekali pun cuman lawan induknya, Rusia sekalipun hanya melawan induknya Soviet Union. Coba dilihat itu, ini bukan sejarah abad 20, sejarah dunia yang saya maksud. Belum pernah ada dalam waktu yang hanya 59 detik bisa membebaskan dan mempersatukan 54 negara," tutur Yudian.

Baca juga : Tepis Isu Jagung Langka, Mentan Cek Stok Di Pabrik Pakan

"Di sini salah satu keunikan, penguasa-penguasa Indonesia hari itu yang sering disebut lokal, maksudnya raja-raja, sultan-sultan yang begitu mudah dan ikhlasnya menyerahkan kekuasaan mereka dengan segala konsekuensi konstitusionalnya kepada sebuah negara yang baru sekadar nama, hari itu namanya Republik Indonesia. Tanpa kepiawaian Sukarno khususnya, saya kira seperti yang dikatakan Pak Muhadjir tadi mungkin nasib bangsa ini sangat lain," sambung Yudian. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.