Dark/Light Mode

Jadi Komcad TNI

Wartawan: Buat Selamatkan Negara Jika Kondisi Genting

Sabtu, 9 Oktober 2021 14:15 WIB
Anggota Komcad TNI dengan latar belakang sebagai jurnalis. (Foto: Dok. Kemhan RI)
Anggota Komcad TNI dengan latar belakang sebagai jurnalis. (Foto: Dok. Kemhan RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komponen Cadangan (Komcad) TNI AD berasal dari berbagai latar belakang profesi. Antara lain, bekerja sebagai dosen dan wartawan.

Memetik informasi dari akun Instagram @belanegara_org (akun di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Ditjen Pothan Kemhan), Anggota Komcad TNI AD berprofesi sebagai dosen bernama Arief Rachman Hakim. Ia bekerja di Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur (Jatim).

Baca juga : Komcad TNI Perkuat Sistem Pertahanan

"Menjadi Komponen Cadangan merupakan hak dan kewajiban saya sebagai warga negara. Saya ingin turut serta dalam upaya pertahanan negara sesuai dengan konstitusi kita, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945," ungkapnya.

Sedangkan anggota Komcad berlatar belakangan sebagai jurnalis bernama Aditya Aksani. Dia berprofesi sebagai reporter jaringan televisi internasional. Tak disebutkan nama perusahaannya. Dia mengaku, mengikuti program Komcad karena tergerak untuk ikut menjaga kedaulatan negara apabila dalam kondisi genting.

Baca juga : DPR Siap Bantu TNI Perkuat Pertahanan Negara

"Saya melihat bahwa Indonesia memerlukan tangan-tangan baru untuk bisa menyelamatkan (negara) jika nanti sewaktu-waktu dalam keadaan genting," jelasnya.

Kutipan lengkap dua anggota Komcad itu bisa dilihat di link ini: https://www.instagram.com/p/CRp-5e0FFh9/?utm_medium=copy_link.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.