Dark/Light Mode

Bicara TNI, Rakyat Dan Presiden

Gubernur Lemhannas Diomongin Warganet

Selasa, 12 Oktober 2021 07:40 WIB
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen (Purn) Agus Widjojo. (Foto: Dok. Lemhannas)
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen (Purn) Agus Widjojo. (Foto: Dok. Lemhannas)

 Sebelumnya 
Agus juga mengkritik Bintara Pembina Desa (Babinsa) malah mengurusi masalah sipil, seperti membantu rakyat kecil yang terlibat kasus sengketa lahan dengan korporasi. “Sebenarnya Babinsa tidak ada kewenangan untuk ngotak-ngatik, ngurus urusan sipil,” katanya.

Apa tanggapan pengamat? Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati memastikan, tupoksi dan kedudukan TNI itu sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

“Jika ingin mengubah interpretasi, sebaiknya secara resmi direvisi melalui DPR RI Komisi I,” tegas wanita yang akrab disapa Nuning, tadi malam.

Baca juga : Airlangga Dampingi Presiden Jokowi, Serahkan Bantuan Tunai PKL Di Yogyakarta

Warganet ramai mengomentari pernyataan Agus. Mayoritas tak setuju pernyataan Agus.

@doni_shidarta mengatakan, TNI itu dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. “Agus Widjojo suruh jadi prajurit lagi, belajar lagi,” ujarnya.

@Marco_Alfa20 mengatakan, pernyataan Agus soa TNI keliru besar. Dia juga memasang gambar 8 Wajib TNI. Agus diminta untuk baca poin 8 yang isinya “Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya”.

Baca juga : Dongkrak Prestasi, Kemenpora Gelar Lokakarya Pemanfaatan Biomekanik Olahraga

Sementara @ARosadi76 mengatakan, kekuatan TNI bukan pada alutsistanya, tapi pada konsep perang semestanya. Dan salah satu aspek penting dalam perang semesta itu, kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Jangan lupa saat Bung Karno memilih ditahan belanda, pak Dirman tegas menolak dan memilih berjuang dengan rakyat,” cuitnya.

“Kalau tidak mau lagi bersama rakyat, terus mau dengan siapa? Dan digaji dari mana?” cuit @loketpaytren2. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.