Dark/Light Mode

Relawannya Dorong Nyapres

Luhut Pandai Mengukur Diri

Rabu, 13 Oktober 2021 08:58 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Dok. Kemenko Marves)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Dok. Kemenko Marves)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pandai mengukur diri. Meski didorong-dorong oleh beberapa relawan untuk maju di Pilpres 2024, Luhut tetap menyatakan, tidak. Dia bilang, kalau mimpi, jangan muluk-muluk.

Setidaknya, sudah ada dua relawan yang mendorong-dorong Luhut nyapres. Pertama, Gerakan Pemuda Perubahan. Gerakan ini sudah menyebar poster dengan tulisan “LBP for RI-1” dan dideklarasikan pada 17 Agustus 2021. 

Baca juga : Partai Gelora Dorong Perempuan Melek Investasi

Kedua, Relawan LBP. Sabtu (9/10), mereka mendeklarasikan diri mendukung Luhut maju sebagai presiden dalam Pilpres 2024. Kata Juru Bicara Sahabat LBP, Sarjan Andesbaya, deklarasi itu lantaran banyak tokoh yang mulai mempersiapkan diri meski pemilu masih tiga tahun lagi.

Melihat hal ini, Luhut angkat bicara. Dalam acara Grand Launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur, Luhut berpesan kepada semua pihak, untuk bermanfaat bagi negeri, tidak perlu ngejar-ngejar jabatan. Untuk mengabdi pada negara, tidak perlu harus jadi presiden.

Baca juga : Ganjar Menjaga Perasaan Mega

"Apa hanya harus jadi presiden dulu baru bisa mengabdi? Kan kita bisa, semua mengabdi dan berkarya sesuai porsi kita masing-masing,” ucapnya, dalam acara yang disiarkan virtual di kanal YouTube Kemenko Kemaritiman dan Investasi, kemarin.

Dia berpesan, untuk mengabdi pada negara, bisa dilakukan dengan mengerjakan tugas masing-masing dengan sebaik-baiknya. “Jangan pernah mimpi muluk-muluk. Just do it the best," tegasnya.

Baca juga : Wapres Dorong Koperasi Lakukan Reformasi Digital

Secara tersirat, dia pun meminta kepada orang-orang yang mengaku relawannya, untuk tidak terus bicara soal copras-capres. "Saya sampaikan panjang lebar karena kita harus bicara itu. Kita ini jangan hanya jabatan-jabatan saja," pesannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.