Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Genjot Produksi Udang, KKP Terapkan Konsep CBIB
- BPKH Tegaskan Komitmen Jaga Ekosistem Alam
- Optimalkan Momentum Akhir Tahun, BNI Dorong Pengembangan UMKM
- Menko Airlangga: Transformasi Digital Healthtech Industry Aspek Penting Pemanfaatan Momentum Bonus Demografi
- PLN Icon Plus Siap Pasok Jaringan Internet Di IKN Nusantara

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri baru saja menuai pujian karena berhasil menciduk Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (15/10). Ngomong-ngomong soal OTT, ternyata, KPK di era Firli baru 5 kali melakukannya, di tahun ini. Sementara jawara melakukan OTT masih dipegang KPK di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo. Dalam setahun, tepatnya tahun 2018, KPKdi era Agus berhasil melakukan OTT sebanyak 30 kali.
Sepanjang tahun 2021 ini, KPK telah 5 kali melakukan OTT. Semua yang terciduk dalam OTT itu adalah para kepala daerah. OTT pertama dilakukan pada Februari 2021 yang berhasil menangkap Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Kedua, OTT terhadap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat pada Mei 2021. Ketiga, OTT terhadap Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari pada 31 Agustus 2021. Keempat, OTT terhadap Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur pada 12 September 2021. Terakhir, OTT terhadap Dodi Reza, Jumat (15/10) malam.
Baca juga : Prancis Juara, Setan Merah Merana
Capain KPK di bawah komando Firli ini menuai banyak pujian. Tapi, ada juga yang menyampaikan sindiran. Salah satunya diutarakan eks Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. Lewat akun Twitter miliknya, @febridiansyah, kemarin, dia mengapresiasi kerja penyidik KPK yang sudah 5 kali melakukan OTT. Tapi, itu bukan berarti, KPK era Firli ini jauh lebih baik dari kepemimpinan sebelumnya.
“OTT KPK ke-5 di tahun 2021 (yang kasusnya ditangani KPK) kerja penyelidik dan tim pendukung patut dihargai, meskipun menggelikan ketika buzzer simpulkan OTT ini jadi bukti kerja KPK sekarang lebih baik,” tulis Febri mengawali uraiannya.
Baca juga : KPK Akan Dalami Peruntukan Uang Suap Bupati Kolaka Timur
Eks aktivis ICW ini lantas membeberkan data-data OTT KPK dari awal sampai sekarang. “Biar paham dan tidak asal klaim, lihat data OTT KPK dari tahun 2005 sampai September 2021 ini,” bebernya.
Dalam data tersebut, pada 2021 KPK hanya melaksanakan empat OTT (belum termasuk Dodi Reza Alex). Sementara pada 2020, komisi antirasuah hanya melaksanakan tujuh OTT. Di tahun 2019, setahun terakhir kepemimpinan Agus Rahardjo, KPK berhasil melakukan 21 OTT. Terbanyak terjadi pada 2018 dengan 30 OTT.
Baca juga : Bisnis Alih Daya Serap Banyak Tenaga Kerja
Data-data tersebut, kata Febri, jadi bukti kalau untuk urusan OTT, Agus Rahardjo masih jawara dibanding Firli. Bukan hanya soal OTT, di era Firli, kata dia, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK juga anjlok drastis.
“Survei @LSI_Lembaga dan @indikatorcoid ini menunjukkan tahun 2019 KPK berada di urutan pertama paling dipercaya (86 persen), turun sampai 2021 pada urutan ke-4 (65 persen) dan berada di bawah Polri,” lanjutnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya