Dark/Light Mode

Rapor Merah Jaksa Agung

Citra Positif Di Bawah Lembaga Lain, Banyak Kasus Korupsi Mangkrak

Kamis, 21 Oktober 2021 20:36 WIB
Rapor Merah Jaksa Agung Citra Positif Di Bawah Lembaga Lain, Banyak Kasus Korupsi Mangkrak

 Sebelumnya 
Selain itu, di bagian pengawasan, misalnya, banyak oknum jaksa nakal yang kemudian tidak diberi sanksi berat. "Bahkan ada yang kena kasus korupsi. Ada yang saya catat, kepada yang bersangkutan tidak dipecat. Saya tidak bisa nyebut namanya," bebernya.

Menurutnya, kasus Pinangki ditindaklanjuti karena ramai di media. Padahal, katanya, masih ada oknum jaksa-jaksa nakal lain melakukan pemerasan dan suap, tapi tidak dicopot.

Sebaliknya, Boyamin menuding, banyak jaksa yang baik, banyak karyanya, pintar, tidak melakukan kesalahan, tapi tidak dipromosikan. Hanya diparkir. Yang nakal, katanya, ada yang justru dipromosikan.

Baca juga : Jaksa Agung Didesak Segera Eksekusi Uang Pengganti Kasus Korupsi IM2

"Saya pernah melaporkan jaksa yang punya label kedudukan agak tinggi, tapi sampai sekarang juga masih tidak diapa-apakan. Masih menduduki jabatan yang selevel, ini selevel eselon 2 lah itu. Padahal menurut saya jelas-jelas melanggar PP 53 yang tentang disiplin pegawai negeri sipil ASN," kata dia.

Menurutnya, hal itulah yang kemudian tidak mendatangkan keadilan. Karena itu, Boyamin pun memberikan saran agar Kejagung melakukan pembenahan.

Menurutnya, semua perkara, baik pidana umum maupun pelanggaran HAM berat, mesti segera dituntaskan.

Baca juga : Cegah Fraud, Wakil Jaksa Agung Minta Pengawasan Lembaga Keuangan Diperketat

"Dituntaskan itu tidak harus dibawa ke pengadilan. Dihentikan ya dihentikan aja. Nanti segera saya uji ke praperadilan," sindirnya.

Kejagung juga diminta membuat tolak ukur dalam pelimpahan berkas dari penyidik kepolisian maupun penyidik-penyidik yang lain.

"Misalnya ini perkara biar nggak mangkrak bolak-balik misalnya kalau dua kali sudah tidak memenuhi petunjuk jaksa, ya sudah nggak mau menerima lagi pengembalian berkas dan dia dihentikan oleh penyidik kepolisian. Misalnya seperti itu. Sehingga adil dan memberikan kepastian, jangan berlarut-larut," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.