Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Sementara, @bennyadesaputra bertanya kenapa di perkampungan tidak ada surveinya. Kata dia, kalau perkampungan menjadi sasaran survei, hasilnya akan lebih parah dari perumahan.
Menurut @ety_pramesty, restoran atau kedai seharusnya berada di nomor 2. Selama dine in, di restoran dan kedai tidak ada satu pun pengunjung yang memakai masker.
Akun @skhn.suleiman.abd.mansyr mengatakan, siapa pun yang pernah terkena Covid-19 paham bagaimana harus menjaga prokes di rumah dan tempat umum. Kata dia, antre, jaga jarak dan menghindari kerumunan bagian dari menjaga diri sendiri dan orang lain.
Baca juga : Lima Kali Beruntun, Macan Kemayoran Didaulat Sebagai Klub Profesional Di Asia
“Tempat yang rawan penularan Covid-19 adalah kantor, bioskop, sekolah, pasar, sehingga perlu social distancing,” imbaunya.
Kata @arief_rg51, residen, para pakar kesehatan dan petinggi daerah tanpa lelah terus mewanti-wanti masyarakat waspada penularan Covid-19. Sayangnya, sebagian masyarakat sudah tak menghiraukan peringatan tersebut. “Terlihat keseharian warga seakan tak ada rasa takut dengan Covid-19 lagi,” ujarnya.
“Mengejutkan, rakyat kebanyakan sudah abai prokes. Jika kemudian hari kasus Covid-19 merebak lagi, jangan merengek-rengek ke pemerintah bila ada pengetatan aturan,” timpal @kiaitoba.
Baca juga : BMKG Warning Angin Kencang Dan Gelombang Tinggi Di NTT
Professor Zubairi Djoerban dengan akun @ProfessorZubairi mengenang situasi awal pandemi. Ketika itu, cuma sedikit orang yang menganggap serius Covid-19.
Masyarakat mudah lupa dengan segala sesuatunya yang hampir dibuka semua. Padahal baru dua bulanan silam seluruh orang panik cari oksigen dan tempat tidur di rumah sakit.
Dia menegaskan, mobilitas orang-orang sangat memainkan peran penting dalam perkembangan pandemi Covid-19.
Baca juga : Dipecat Dari KPK, Rasamala Aritonang Kini Jadi Petani
“Kalau sudah di luar kendali, ujungnya saling menyalahkan lagi. Lebih baik kita saling mengingatkan,” kata dia. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya