Dark/Light Mode

Empat Kandidat Bertarung Rebut Kursi Presiden LDP

Rabu, 29 September 2021 11:48 WIB
Kandidat Presiden LDP, dari kiri: Taro Kono, Fumio Kishida, Sanae Takaichi and Seiko Noda.  (Foto Nikkei Asia)
Kandidat Presiden LDP, dari kiri: Taro Kono, Fumio Kishida, Sanae Takaichi and Seiko Noda. (Foto Nikkei Asia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Liberal Demokrat (LDP) hari ini tengah memilih pemimpin baru. Diberitakan Reuters, Rabu (29/9), LDP akan memberikan suara pukul 13.00 siang waktu setempat. Hasilnya akan diumumkan pukul 14:20. Jika ada yang mendapatkan suara mayoritas, pemilihan hanya akan berlangsung satu putaran. Namun, jika tidak ada, pemungutan suara akan dilakukan dua putaran dan hasilnya diumumkan pukul 15:40.

Nantinya, pemimpin baru LDP akan menggantikan PM Yoshihide Suga. Presiden LDP akan menjadi PM Jepang ke-100 pada Oktober nanti. Suga telah menyatakan mundur setelah setahun berkuasa. Popularitas Suga menurun karena penanganan pandemi Covid-19. Ini mendorongnya mundur.

PM Jepang berikutnya memiliki tugas yang berat. Ia harus mengatasi terpuruknya ekonomi karena pandemi, menjalankan peran militer yang lebih besar saat negara-negara tetangga kian berbahaya. Dan, memperkuat hubungan dengan para sekutu.

Baca juga : Kader PMII Harus Siap Jadi Ketum PBNU Dan Presiden

Pemilihan Presiden LDP biasanya dilakukan dalam negosiasi ruang tertutup. Namun kali ini, pemilihan lebih terbuka. Karena partai itu menguasai parlemen maka ketuanya akan menjadi perdana menteri. Ada empat calon yang maju. Menteri yang mengurus program vaksinasi Jepang Taro Kano (58), mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida (64), mantan Menteri Urusan Dalam Negeri Sanae Takaichi (60) dan Seiko Noda (61).

Dari semuanya, Kono disebut paling populer. Selain terjun langsung dalam urusan Covid-19 Jepang, ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Luar Negeri serta menempuh pendidikan di luar negeri.  Namun Kishida adalah sosok berpengaruh di parlemen. Kemungkinan pentolan partai akan memberikan suara kepadanya. Sedangkan Takaichi yang mendapat dukungan dari mantan PM Shinzo Abe. Sementara kesempatan Noda memenangkan pemilihan memudar.

Pengamat politik mengatakan, dukungan Abe pada Takaichi adalah upaya untuk memperbaiki citra partai yang kerap dianggap seksis. Selain itu juga untuk memecah suara Kono yang dianggap eksentrik dan reformis. Menurut pengamat politik dari Universitas Tokyo, Yu Uchiyama, PM yang baru tidak akan melakukan banyak perubahan kebijakan.

Baca juga : Beringin Pede Bisa Sabet 10 Kursi DPRD Enrekang

Semua kandidat mendukung kerja sama keamanan Jepang dan Amerika Serikat. Para kandidat itu memiliki pandangan serupa mengenai negara-negara demokrasi di Asia dan Eropa, selain untuk menahan aggresivitas China di kawasan. Noda menekankan dialog dengan China sebagai negara tetangga dan mitra dagang yang penting.

Sementara keempat kandidat juga mendukung 'hubungan praktis' dengan Taiwan yang diklaim China. Mereka juga mendukung langkah untuk bergabung dengan blok perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik dan organisasi internasional lain.

Dalam serangkaian debat, keempat kandidat tidak hanya membahas diplomasi, ekonomi, energi, dan pertahanan tapi kesetaraan gender dan seksualitas yang jarang dibahas LDP yang didominasi pria. Sosiolog dan pengamat kebijakan publik Institut Teknologi Tokyo Ryosuke Nishida mengatakan, keputusan memasukkan gender dan keragaman dalam debat menunjukkan tanda-tanda LDP tahu tidak lagi bisa mengabaikan isu-isu tersebut.

Baca juga : Tolak Masa Jabatan Lebih Dari 10 Tahun, PDIP Tak Restui Aturan Presiden 3 Periode

Takaichi adalah satu-satunya kandidat yang menentang perubahan undang-undang yang memaksa pasangan menikah hanya menggunakan satu nama keluarga. Ia juga berjanji berkunjung ke Kuil Yasukuni untuk menghormati tentara yang tewas di Perang Dunia II.

Kunjungan pejabat-pejabat Jepang ke kuil tersebut kerap membuat China dan Korea Selatan marah. Pasalnya, kedua negara tersebut menganggap kuil tersebut didirikan untuk para penjahat perang. Kandidat lain menahan diri mengunjungi kuil tersebut demi menghindari ketegangan dengan dua negara tetangga. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.