Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Urusan Corona

Dipuji IMF-Bank Dunia, Luhut Berbunga-bunga

Jumat, 22 Oktober 2021 08:59 WIB
Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)
Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)

 Sebelumnya 
Indonesia memang bisa mengendalikan Corona yang mengamuk pada Juli lalu. Saat itu, kasus Corona mencapai puncaknya dengan 56 ribu kasus per hari. Kini, penambahan kasus baru sudah di bawah 1.000 per hari. Positivity rate pun sudah di bawah 1 persen. 

Kemarin, tambahan kasus harian “hanya” 633 kasus. Sementara, kasus kematian berjumlah 43 orang. 

Baca juga : Luhut Juga Layak Dipuji

Jubir Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia relatif cepat bisa keluar dari puncak kedua pandemi Corona. Dalam kurun waktu satu bulan, kasus Corona di Tanah Air menurun hingga 45 persen dari puncak kedua. Sementara itu, jika dilihat sampai pekan ini, penurunan kasus mencapai 98 persen. 

Meski begitu, Wiku menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh lengah. Karena sejumlah negara di dunia saat ini tengah menghadapi puncak ketiga Covid-19. 

Baca juga : Belum Bahaya, Sudah Bikin Merinding

Wiku menjelaskan, lonjakan kasus di Indonesia disebabkan banyak faktor. Berkaca dari pengalaman, Indonesia mengalami puncak gelombang pertama pada Desember 2020 akibat mobilitas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ketika negara lain mengalami puncak kedua pada April 2021, Indonesia justru menunjukkan penurunan. Selanjutnya, Indonesia mengalami puncak kedua pada Juli 2021. Saat itu, beberapa negara lainnya justru mengalami penurunan kasus.

Saat ini, Indonesia mengalami penurunan dari puncak kasus kedua. Sementara sejumlah negara tetangga seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia mengalami puncak kasus ketiga. "Hal itu tentu harus menjadi pembelajaran sehingga puncak ketiga dapat dicegah," kata Wiku, kemarin. 

Baca juga : Kita Duka Mendalam

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengakui banyak negara yang ingin belajar kepada Indonesia atas keberhasilan menangani Corona. Kata dia, rahasia keberhasilan pengendalian pandemi adalah mengintegrasikan efek 5M untuk menekan penularan. "Selain itu, efek 3T untuk memutus rantai penularan dan efek vaksinasi supaya tidak ada lagi yang terinfeksi berat," kata Pandu, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.