Dark/Light Mode

Ini Strategi Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Sabtu, 23 Oktober 2021 08:00 WIB
Tetap waspada corona belum reda. (Foto: Istimewa).
Tetap waspada corona belum reda. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelombang ketiga Covid-19 berpotensi terjadi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Berbagai antisipasi pun kini disiapkan Pemerintah. Semoga gelombang ketiga tidak terjadi. Minimal, tak sedahsyat sebelumnya.

Akun @sagtascovid19.karawang mengung­kap 6 strategi utama Pemerintah mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19. Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian di lapangan secara ketat.

Baca juga : Basarah Puji Peran Santri Turut Jihad Melawan Covid-19

Kedua, meningkatkan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, terutama di wilayah aglomerasi. Ketiga, mendorong percepatan vaksinasi anak agar tercipta imunitas sebe­lum Nataru. Keempat, menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional, terutama ke Bali.

Kelima, memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam mengawasi kegiatan dan edu­kasi warga. Keenam, mengkampanyekan pro­tokol kesehatan (prokes) untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

Baca juga : Puan: Santri Harus Jadi Pelopor Penanggulangan Covid-19

Akun @taliwang98 meyakini, Pemerintah dapat mengantisipasi munculnya gelombang ketiga Covid-19. Kata dia, masih diberlakukannya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) adalah bentuk antisipasi gelombang tiga.

“Yok, untuk kesembuhan 100 persen, kita harus sigap dan tanggap, jangan sam­pai terlambat. Pandemi belum usai. Masih ada gelombang ketiga yang mengintai. Mari kita antisipasi bersama,” ungkap @AlviraMentari.

Baca juga : BMKG Warning Angin Kencang Dan Gelombang Tinggi Di NTT

Akun @Naqiyyah_Syam mengungkapkan, salah satu antisipasi yang saat ini tengah digodok Pemerintah adalah pemberian vak­sin suntikan ketiga atau booster Covid-19. Prioritas booster saat ini tenaga kesehatan. “Tapi, ke depan bisa untuk umum, jadi bersiap yuk mendaftar,” tuturnya.

Antisipasi lainnya, sambung @ApriliciaArifah, dengan menggeser libur nasional. Terdekat, libur Natal. Agar ledakan Covid-19 tidak sedahsyat gelombang sebelumnya. “Pemerintah sudah memikirkan dampak libur panjang. Itu yang wajib dipahami netizen,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.