Dark/Light Mode

Soal “Kemenag Hadiah Untuk NU”

Gus Yaqut Tak Merasa Salah

Selasa, 26 Oktober 2021 08:10 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2021 di The Sunan Hotel, Solo, Senin (25/202021). (Foto: Humas Kemenag)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2021 di The Sunan Hotel, Solo, Senin (25/202021). (Foto: Humas Kemenag)

 Sebelumnya 
Tak hanya itu, ia juga menyebut pejabat di Kemenag juga berasal dari berbagai golongan dan agama. Dia lalu merinci pejabat Kemenag yang berasal dari Muhammadiyah.

“Dirjen PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umroh) itu dari Muhammadiyah. Irjen (Inspektorat Jenderal) Kemenag juga sama, bukan dari NU,” tutur Yaqut.

Baca juga : Menag: Itu Ibaratnya Suami Istri Yang Nyebut Dunia Milik Kita Berdua, Salah Nggak?

Sementara itu, di dunia nyata dan dunia maya, kritikan terhadap Yaqut belum juga pupus. Bahkan, Wakil Presiden ke 10 dan 12, Jusuf Kalla ikut mengomentari omongan Menag itu. Menurutnya, Kemenag bukan merupakan bentuk hadiah atau sejenisnya.

“Itu bukan hadiah,” tandas JK, usai melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia Provinsi Sumatra Utara, kemarin.

Baca juga : Yaqut Disentil PBNU, Haedar Nulis Artikel “Negara Milik Semua”

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang menganut ideologi Pancasila. Ideologi itu mengharuskan warganya untuk menjunjung tinggi konsep Ketuhanan. Itulah sebabnya Ketuhanan Yang Maha Esa ditempatkan sebagai sila pertama dalam Pancasila. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang penduduknya beragama.

Karenanya, pembentukan Kemenag menjadi keharusan. Tapi bukan hanya untuk satu golongan organisasi. Melainkan untuk seluruh agama yang telah diakui eksistensinya. “Sehingga semua agama sangat penting untuk diayomi. Semua organisasi keagamaan itu diayomi oleh pemerintah lewat Kemenag,” tekan JK.

Baca juga : Kemendikbud Gelar Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2021

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan membeberkan asal muasal Kemenag. Intinya penjelasan Amirsyah bertolak belakang dengan Yaqut.

“Sekali lagi menolak pernyataan Menag bahwa Kemenag merupakan hadiah untuk NU, karena kontraproduktif dengan fakta historis, menegaskan Departemen Agama dari oleh untuk umat dan bangsa,” tekan Amirsyah kepada wartawan, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.