Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Saling Tunjuk di TV

Fadli dan Ngabalin, Malu Dong Sama Rakyat

Minggu, 26 Mei 2019 05:57 WIB
Fadli Zon dan Ali Mochtar Ngabalin dalam acara talkshow di CNN Indonesia. (Foto: Tangkapan Layar)
Fadli Zon dan Ali Mochtar Ngabalin dalam acara talkshow di CNN Indonesia. (Foto: Tangkapan Layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fadli Zon dan Ali Mochtar Ngabalin ‘berantem’ di acara talkshow TV. Keduanya ngeluarin kata-kata kotor dan saling tunjuk wajah. Ujungnya main ancam. Malu-maluin aja.

Ceritanya keduanya menjadi narasumber sebuah acara talkshow CNN Indonesia, Jumat (24/5), yang membahas korban jiwa di aksi 21-22 Mei 2019. Saat membahas data yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut ada sebanyak 8 orang meninggal dunia pasca-aksi penolakan hasil Pilpres 2019 22 Mei lalu, keduanya berdebat sangat panas.

Ngabalin yang merupakan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden ini saat dimintai komentar soal korban jiwa aksi massa 22 Mei, langsung tancap gas. Dia menuding Fadli yang juga Wakil Ketua DPR dan Amien Rais sebagai provokator kerusuhan.

"Pemerintah pasti konsen, aparat keamanan juga konsen itu kasus yang berbeda yang tidak boleh, harus ada penegakan harus dicari di balik ini semua, tapi jangan lupa provokator, para elite politik termasuk Fadli dan Amien Rais," kata Ngabalin.

Mendengar tudingan Ngabalin, Fadli mengingatkan Ngabalin tidak sembarangan menuduh. "Anda jangan menuduh," jawab Fadli.

Ngabalin tak mengendur. Suasana mulai panas. Ia keukeuh meminta provokator dan dalang kerusuhan segera dicari.

"Cari mereka semua provokator-provokator," kata Ngabalin yang langsung disambut Fadli. "Ini pendekatan kekuasaan, anda sudah menuduh kata provokator ke saya," imbaunya.

Baca juga : Siang Ini, Jokdri Jalani Sidang Perdana

Ngabalin tetap ngegas. "Anda provokator. Carikan Amien Rais, Fadli yang memprovokasi rakyat," tuding Ngabalin lagi. "Apa dasarnya? Tidak ada, saya menegakkan hukum, sebagai DPR saya harus mengawasi," bantah Fadli.

Ngabalin pun memberi alasan mengapa keduanya layak mendapat tudingan tersebut. Sebab, keduanya memprovokasi rakyat sejak lama sebelum pemilu.

"Sebelum pemilu mereka sudah mengatakan tentang penolakan hasil Pemilu, kedua tidak ada cara lain untuk cepat Prabowo dilantik jadi Presiden kecuali dengan people power, demokrasi kita setuju," terang Ngabalin.

"Itu pendapat itu kebebasan," tandas Fadli menyela. "Kebebasan dengan menjatuhkan pemerintah? tidak ada cara lain?" tanya Ngabalin.

Tak terima dituduh ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah, Fadli menantang Ngabalin. "Ada yang menjatuhkan? Siapa sebut siapa?" tantang Fadli yang langsung dijawab Ngabalin. "Buka jejak digital buktinya Eggi ditahan. Lieus. semua mereka mengatakan," kata Ngabalin.

Fadli lantas membahas diksi people power. Diingatkannya, Jokowi dan Jusuf Kalla yang sekarang menjadi junjungan Ngabalin, juga pernah menggunakan kata people power.

"Itu kalau orang boleh berpendapat misalnya tidak ke MK itu biasa saja, tetapi kalau menggunakan poeple power, Pak Jokowi juga menggunakan poeple power, Pak Jusuf Kalla juga. Anda ngerti enggak artinya people power," tanya Fadli kepada Ngabalin.

Baca juga : Dikunjungi BNPT, Ali Fauzi dan Umar Patek Senang Sekaligus Terharu

"Saya mengerti Fadli," jawab Ngabalin langsung dipotong Fadli. "Apa artinya?" "Tidak usah saya ajari itu, people dan power dua hal yang digunakan untuk menggunakan untuk aspirasi dalam rangka meyakinkan," kata Ngabalin belum selesai berbicara, dipotong Fadli.

"Apa artinya?" Ngabalin mulai naik pitam. "Kau dengar dulu saya, kau tidak lebih tinggi sekolahnya dari saya. Karena menggunakan kekuatan rakyat untuk melaksanakan konsepsi demokrasi seperti yang disebut Jusuf Kalla, Jokowi, tapi anda gunakan people power untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah," terang Ngabalin.

"Yang mana? Yang mana?" desak Fadli lagi. Ngabalin sudah ogah menanggapi. Ia sampai-sampai berkata cukup kasar. "Sudahlah Fadli mulutmu sampah," ucap Ngabalin dibalas Fadli. "Tuduhan ini sampah."

Perdebatan keduanya semakin panas. Dari mulai membahas gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), kebebasan berpendapat hingga soal korban aksi 22 Mei yang disebut tewas akibat peluru tajam padahal polisi tidak dibekali peluru tajam "Mulutmu sampah kau bohongi publik," ujar Ngabalin yang langsung dibalas Fadli sambli menunjuk-nunjuk wajah eks Politikus Golkar itu.

Ngabalin pun semakin emosi. Sampai-sampai mengancam Fadli. "Jangan kau tunjuk saya, kupatahkan kepalamu di sini nanti jangan bercanda sama saya," kata Ngabalin seraya berdiri menghadap ke Fadli Zon.

Sang presenter pun langsung memotong perdebatan panjang dan penuh caci maki ini. Menanggapi ini, netizen terbelah. Ada yang membela Fadli, banyak juga yang nyinyirin Ngabalin.

"Bang Ngabalin, baru tahu mulut bang Fadli sampah yah?" tanya akun @hendralisbon disamber warganet @WarunaDwipa. "Payah nih Ngabalin, masa Fadli dibilang mulut sampah. Emang mulut Fadli mirip tong sampah apa TPS?" ledeknya.

Baca juga : Stokan Pangan DKI untuk Puasa dan Lebaran Sudah Aman

Tweeps @kulacinoo menimpali. "Gw kira Ngabalin ini pinter, masa ngatain mulutnya Fadli Zon sampah. Jelas-jelas yang sampah itu Fadli Zon nya," kicaunya dibalas saran @aanmontte. "Tampar saja mulut Fadli Zon itu Pak Ngabalin."

Sebaliknya, banyak pula yang menyayangkan pernyataan Ngabalin. "Aslinya Ngabalin keluar. Non kualitas," cuit @t4n_2015 diamini @dianto_herlis. "Ngabalin memang kalau diskusi dia aja yang mau didengar. Emosional dan kurang beretika. Kasian loe."

Pemilik akun @AnggaraaRiann mengingatkan Ngabalin untuk lebih santun. "Malu sama sorban woi ngabalin!"

Netizen yang waras berada di tengah-tengah dan menyalahkan Fadli dan Ngabalin. Seperti akun @JeniSuprianto3 yang sangat miris dan mengingatkan keduanya untuk malu kepada rakyat. "Innalilahi wainallilahiroziun. Tidak ada lagi kemanusian dalam bicara," cuitnya serupa dengan ajakan @dikaHikari. "Ngabalin vs Fadli Zon, sami mawon, entos atuh bulan puasa." [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.