Dark/Light Mode

Gowes Sepeda Berseragam Merah

Firli Lawan Serangan Dengan Senyuman

Sabtu, 30 Oktober 2021 07:40 WIB
Di sela-sela raker di hotel bintang 5, Ketua KPK, Firli Bahuri bersama pejabat KPK lainnya, gowes sepeda, di Sleman, Yogyakarta, Jumat (29/10/2021). (Foto: Antara/Luqman Hakim)
Di sela-sela raker di hotel bintang 5, Ketua KPK, Firli Bahuri bersama pejabat KPK lainnya, gowes sepeda, di Sleman, Yogyakarta, Jumat (29/10/2021). (Foto: Antara/Luqman Hakim)

 Sebelumnya 
Firli menjelaskan, serangkaian agenda termasuk gowes telah disusun sedemikian rupa menyesuaikan dinamika berorganisasi. Intinya, semua demi menyatukan komitmen, tujuan, cara bertindak, visi dan misi.

“Kalau di (Warung Kopi) Klotok tentu kita dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Tentu kita membantu dan sekarang kita ada di Yogja menikmati restoran mewah, mepet sawah,” kelakar Firli.

Baca juga : Ganjar Ngaku Sudah Lama Temenan Dengan Amran Sulaiman

Meski sudah dijelaskan Firli tujuan KPK raker di Yogyakarta itu, warganet masih menyerang Firli dan KPK. Mereka menilai KPK hanya buang-buang duit saja.

Salah satu kritikan datang dari eks Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan. Menurutnya, raker di luar kota pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan ketidakpekaan Firli dalam menggunakan anggaran negara. Padahal di gedung komisi antirasuah banyak ruangan yang cukup luas untuk mengadakan rapat.

Baca juga : Polda Metro Jaya Gandeng Media TV Wujudkan Tayangan Sehat

“Perjalanan ke Yogya naik pesawat sekitar 100 orang, berapa biayanya? Kalau mau bantu gerakkan pariwisata, jangan pake uang negara, apalagi bermewah-mewahan. Semoga tidak banyak pejabat yang tidak peka dan tidak malu seperti ini,” cecar Novel di akun Twitter pribadinya, @nazaqistsha.

Tidak semua warganet menyerang Firli. Ada juga yang membela. @HAPOSANM kegiatan yang dilakukan KPK di daerah justru akan membantu menggerakkan perekonomian daerah.

Baca juga : Persela Vs Persik Kediri, Pantang Anggap Enteng Tim Promosi

“Dalam masa pandemi ini, ada semacam kebijakan dari pemerintah untuk menggunakan APBN untuk menggerakkan ekonomi. Jadi Anda harus melihat kasus itu secara holistik. Apa jadinya ekonomi kita kalau pemerintah juga ikut-ikutan berhemat?” tandas @HAPOSANM. “Pola pikirnya sung­sang,” timpal @Fadil_Dzaki. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.