Dark/Light Mode

Sambangi PT Len Dan Dahana

Prabowo Tancap Gas Industri Pertahanan Lokal

Senin, 1 November 2021 21:41 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi PT Len Industri, Senin (1/11/2021). (Foto: Indonesia Defense Magazine)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi PT Len Industri, Senin (1/11/2021). (Foto: Indonesia Defense Magazine)

 Sebelumnya 
“Holding juga membuat operasional menjadi efisien dan mendorong ekosistem industri pertahanan secara keseluruhan yang ada di dalam negeri,” kata Bobby.

PT Len Industri (Persero) merupakan BUMN Industri Pertahanan yang fokus di bidang C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance) dan Maintenance Repair & Overhaul (MRO) yang dapat mendukung terintegrasinya berbagai sistem pertahanan nasional.

PT Len Industri memiliki produk dan sistem unggulan antara lain Communication Tactical Data Link (CTDLS), radio taktikal, combat system kapal perang, mission system drone, sistem informasi intelijen, yang telah digunakan oleh TNI maupun yang masih dalam pengembangan.

Baca juga : Bantu Penanganan Covid-19, PT Soho Industri Pharmasi Donasikan Veklury

Sementara itu, Direktur Utama PT Dahana (Persero) Wildan Widarman melaporkan, pembangunan industri propelan telah berjalan. Fase pertama telah diinisiasi oleh Kemhan dengan membangun Pabrik Nitrogliserin, Pabrik Acid Plant serta Fasilitas Pendukung Industri Propelan seperti Gardu Trafo Listrik, Water Treatment Plant, Laboratorium dan Fasilitas Uji Balistik.

“Bersama Balitbang Kemhan, saat ini sedang dilanjutkan ke tahapan pembangunan Pabrik Spherical Powder, sehingga Indonesia dapat mandiri serta memiliki efek getar di kawasan regional,” ungkap Wildan Widarman.

Untuk diketahui, PT Dahana tengah melakukan inovasi di semua lini bisnisnya, termasuk industri propelan yang nantinya akan menjadi bahan baku bagi Munisi Kaliber Kecil dan Munisi Kaliber Besar untuk stakeholder pertahanan dan keamanan.

Baca juga : Prabowo Tak Banyak Gimmick

Propelan adalah bahan pendorong peluru atau roket, yang menjadi komponen utama munisi bagi kebutuhan Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB), maupun bahan bakar roket. Kebutuhannya di dalam negeri selama ini, diimpor dari luar negeri sehingga membebani devisa negara dan rawan embargo.

Pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2021 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024 menyebut salah satu sasaran penguasaan teknologi kunci program prioritas 2020-2024 adalah propelan.

Pembangunan pabrik propelan diharapkan dapat menciptakan kemandirian industri hulu pertahanan nasional, menciptakan detterent effect, multiplier effect, memberikan jaminan supply amunisi, dan substitusi impor. [SRF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.