Dark/Light Mode

Implementasikan MBKM, UIN Bandung Pastikan Terus Perbaiki Kekurangan

Kamis, 4 November 2021 19:04 WIB
Workshop Penjaminan Mutu MBKM yang diselenggarakan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Bandung, di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (4/11). (Foto: Dok. UIN Bandung)
Workshop Penjaminan Mutu MBKM yang diselenggarakan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Bandung, di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (4/11). (Foto: Dok. UIN Bandung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak September 2021, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain untuk memenuhi target kinerja lembaga, juga dalam rangka meningkatkan keunggulan civitas akademika.

"Implementasi MBKM itu IKU (Indikator Kerja Utama)-nya Pak Rektor. Namun menurut saya, ini agenda dalam semangat, sekali mendayung, dua tiga pulau terlewati. Mahasiswa dan dosen bisa berkolaborasi dengan civitas akademika perguruan tinggi lain untuk melakukan sejumlah program,” ucap Wakil Rektor Bidang Akademik UIN SGD Bandung Prof Rosihon Anwar, saat membuka Workshop Penjaminan Mutu MBKM yang diselenggarakan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Bandung, di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (4/11).

Prof Rosihon mengakui, implementasi MBKM masih banyak kekurangan. Dia pun mengingatkan semua civitas akademika untuk melakukan perbaikan terus-menerus. Sebagaimana diketahui, MBKM merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2020. Di UIN SGD Bandung, kebijakan itu ditindaklanjuti dengan berbagai langkah.

Baca juga : DPRD Ingatkan Pemkot Bandung Realistis Usulkan Target Pendapatan Daerah

“SK Rektor tentang waktu pelaksanaan MBKM diterbitkan. Kemudian dibuatkan pedomannya, studi banding ke perguruan tinggi lain, mengundang pakar dan berbagai diskusi serta rapat di tingkat pimpinan. Pedomannya sendiri disampaikan ke Senat Universitas dan disahkan pada 26 April 2021,” terangnya.

Tidak hanya payung hukum, secara teknis, disiapkan pula aplikasi MBKM. Kemudian dilakukan berbagai sosialisasi baik di tingkat pimpinan maupun di tingkat program studi. “Mahasiswa pun mendapatkan sosialisasi secara daring pada 18 Agustus 2021. Di tingkat prodi pada 11 Agustus 2021,” jelasnya.

Prof Rosihon pun mengaku sangat mengapresiasi dukungan para Dekan, Wakil Dekan, dan semua pimpinan untuk merealisasikan program ini. ”Di kalangan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), ini sudah dibahas. Kita, UIN Bandung lebih maju. Tidak hanya pertukaran mahasiswa lintas prodi dalam satu fakultas dan satu universitas, di kita sudah ada juga yang lintas universitas. Ke depan, program MBKM lain dapat dilaksanakan, seperti magang dan yang lainnya,” tandasnya.

Baca juga : Mantan Bupati Lamteng Jadi Saksi Sidang Suap Pengurusan Perkara

Ketua LPM UIN Bandung Ija Suntana menyatakan, pelaksanaan MBKM akan dievaluasi dari sisi mutunya. “Kita hari ini melakukan workshop untuk memastikan agar alat ukur dalam hal standar mutu terumuskan dengan baik dan program yang dilaksanakan terjaga mutunya,” tegasnya.

Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kustiwan, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menyatakan, bahwa implementasi MBKM di universitasnya masih proses menuju integrasi dengan program akademik. “Kami masih persiapan dari sisi implementasi secara sistematik, dijajaki teknisnya. Disusun pula desainnya agar terintegrasi dengan kegiatan akademik lainnya. Implementasinya dalam satu dua semester ke depan,” katanya.

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Universitas Padjadjaran Mohamad Fahmi menyatakan, proses pelaksanaan MBKM di Unpad dimulai dengan tahapan prodi melakukan matching mata kuliah bentuk kegiatan pembelajaran MBKM. Memberikan penawaran kepada mahasiswa prodinya. Mahasiswa melakukan pendaftaran setelah mendapatkan persetujuan dosen wali atau prodi.

Baca juga : Danone Dukung Pegiat Digital Peduli Kesehatan Dan Lingkungan

“Mahasiswa menjalankan MBKM, prodi dan dosen pembimbing atau mentor melakukan pemantauan dan menjalankan assessment. Kemudian mahasiswa menyampaikan buku log dan hasil assessment. Prodi melakukan proses rekognisi dan pelaporan,” jelasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.