Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Gelombang 3 Corona

Menkes: Ujiannya Tinggal Nataru

Minggu, 14 November 2021 06:55 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 di Auditorium Siwabessy pada Jumat (12/11). (Foto: Dok. Kementerian Kesehatan).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 di Auditorium Siwabessy pada Jumat (12/11). (Foto: Dok. Kementerian Kesehatan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal kekhawatiran banyak pihak terkait ancaman gelombang tiga Covid-19. Menurut dia, jika berhasil melewati ujian libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), maka gelombang tiga tidak akan pernah ada.

Budi mengatakan, saat kasus Corona di Indonesia terus menurun. Namun, kata dia, pandemi benar-benar terkendali jika saat libut Nataru tidak terjadi gelombang tiga.

“Kalau kita berhasil melewati dua hari raya besar nanti, insyaallah Indonesia sudah bisa mengendalikan pandemi ini. Ujiannya memang akan terjadi di dua hari raya besar tersebut,” pesan Budi, saat upacara Hari Kesehatan Nasional Ke-57 di Jakarta, Jumat (12/11).

Baca juga : Nadiem Siap Adu Argumen

Budi memberikan tiga langkah mencegah lonjakan kasus saat Nataru. Pertama, disiplin prokes: memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kedua, pelacakan kasus. Tenaga kesehatan harus terus mendidik masyarakat agar mau melaksanakan tes Covid-19, dilacak, dan menjalani karantina jika terbukti positif.

Ketiga, mendorong masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. “Tiga langkah itu sangat diperlukan agar kita bisa melampaui potensi lonjakan di liburan Nataru dan liburan Lebaran nanti,” imbuh mantan Wakil Menteri BUMN itu.

Budi menyebut, Indonesia terbilang beruntung lantatan sudah melewati puncak penyebaran varian Delta yang dianggap ganas. Hanya saja, ia menilai saat ini masyarakat mulai mengabaikan prokes. Tepatnya, sejak kasus terkonfirmasi menurun.

Baca juga : Prabowo Nyapres Tinggal Ngangguk

Padahal, saat ini ada tiga jenis varian Corona yang patut diwaspadai: Lamda, Mu, dan C.1.2. World Health Organization (WHO) bahkan memberi perhatian khusus. “Jadi kita kontrol jangan sampai varian baru ini masuk ke Indonesia dengan kita perkuat perbatasan-perbatasan kita,” tegas Budi.

Ia mencontohkan, kenaikan kasus di Inggris, karena varian Delta bermutasi. Kejadian ini yang membuat pemerintah tidak hanya mewaspadai varian baru itu, tetapi juga mutasi virus sebelumnya. Salah satunya dengan mendirikan 12 laboratorium yang diresmikan awal tahun lalu.

Libur Nataru memang menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya setiap habis libur panjang selalu terjadi lonjakan kasus Corona.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.