Dark/Light Mode

Eks Peneluh Jual Beras

Kamis, 25 Juli 2019 07:04 WIB
Ngopi - Eks Peneluh Jual Beras
Catatan :
ERWIN TAMSAL

RM.id  Rakyat Merdeka - Sabtu akhir pekan lalu, saya ditelepon teman, mantan caleg DPRD. Sebut saja, Teh Nindy. Nindy ngabarin, kalau Mang Siman, eks tim suksesnya di pileg sudah alih profesi. Penjual beras.

Jualan dekat rumahnya, masih seputar Tangerang. Dulunya, Mang Siman dikenal tukang santet alias peneluh. Di akhir telepon, Nindy ngajak saya menemui Mang Siman. Sekalian silaturahmi.

Minggu (21/7) sore, kami ke kios beras Mang Siman. Dua jam menuju lokasi. Saya perhatikan dari dalam mobil. Pria 52 tahun ini sedang duduk bersandar di samping dinding kios. Asyik menikmati rokok dan kopi. Seakan dunia jadi milik Mang Siman.

Baca juga : Asyik, Permintaan Rumah Subsidi Makin Bertambah

Dia begitu kaget ketika kami tiba-tiba muncul di di hadapannya. “Kok tau saya di sini?” tanya Mang Siman sambil menyalami kami. “Ya, dong, kami kan anak dukun,” canda Teh Nindy. Mang Siman pun tertawa lepas.

Sekarang, Mang Siman banyak cerita. Dulu pendiam, sekarang nyerocos. Dulu sanggar, sekarang rapi. Jual beras adalah impiannya dari dulu. Meski yang dijual punya orang. Kios pun punya pemilik beras. Mang Siman hanya menjualkan. Untungnya bagi dua.

Di kios ukuran 3 kali 3 meter itu, Mang Siman jual 4 tipe beras. Harga beraneka. Mulai dari 7.500 hingga 11 ribu per kilo. Beras itu dimasukkan dalam kotak kayu segi empat ukuran 40x40 cm.

Baca juga : Penghasut Sosial Media

Di atas beras, ditancapkan kayu dengan harganya. Alasan Mang Siman jual beras karena beras adalah kebutuhan pokok. Setiap hari dibutuhkan orang. Selain itu, beras bertahan berbulan-bulan.

Meski penghasilan kecil, tapi halal. Mang Siman enjoy. Dari pagi hingga jelang magrib betah nunggu dagangan. Hasilnya lumayan. Dapur tetap ngebul.

“Alhamdulillah. Ya, bisa buat makan anak bini,” kata bapak dua anak ini. Saya meyakini, Mang Siman sudah berubah. Meninggalkan profesi dulu, tukang santet.

Baca juga : Brasil Juara Copa America

Ketika bertemu 1 tahun lalu, penampilan pria berkulit hitam ini masih sanggar. Mata merah melotot. Rambut panjang sebahu. Kuku hitam panjang. Sarungan. Menunduk ketika bertatap muka.

Yang paling fenomenal, Mang Siman bertahun-tahun tak pernah mandi. Tapi, ketika bertemu akhir pekan lalu, Mang Siman tampil bersih. Semua unsur angker mulai hilang.

“Dih, Mang Siman makin ganteng aja. Bisa nambah bini lagi nih,” canda Nindy. Mang Siman pun tersipu malu.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.