Dark/Light Mode

Takut Sakit Ginjal

Minggu, 9 Februari 2020 03:22 WIB
Ngopi - Takut Sakit Ginjal
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumat akhir bulan lalu, saya memutuskan pergi ke klinik untuk memeriksa tulang ekor dan pinggang yang sering sakit. Sebab, saya sering sakit di sekitar itu setiap bangun tidur.

Sakitnya makin terasa ketika melakukan sholat. Khususnya pada saat rukuk dan duduk. Kondisi tersebut membuat saya jadi sedikit terhambat.

Saat sempat menceritakan masalah sakit ini ke Ibu. Menurutnya, saya ketularan penyakit almarhum bapak. “Mungkin itu sakit ginjal karena Bapak dulu sakit sekitar pinggang dan tulang ekornya,” ujar Ibu.

Mendengar pernyataan itu, saya menjadi parno dan tidak bisa tidur semalaman karena memikirkan penyakit yang menyerang saya.

Baca juga : Fobia Ular

Tanpa pikir panjang, pagi harinya, saya putuskan pergi ke Klinik Gebang Medika. Saya ingin tahu penyakit yang menimpa. Apakah penyakit ginjal atau penyakit lain.

Saya sampai di klinik pukul 07.00 WIB. Dan, antrean pasien sudah sangat panjang. Setelah menunggu satu jam lebih, nama saya pun dipanggil dan masuk ke ruangan untuk dilakukan pemeriksaan.

Langsung saja saya ungkapkan rasa sakit yang saya rasakan ini ke dokter. Kemudian dokter memukul-mukul pinggang bagian belakang agak ke atas.

“Sakit nggak? Kalau sakit bilang aja yang jujur dan kencingnya keruh tidak? ” tanya dokter. Saya lalu menjawab “Tidak dok, yang sakit di pinggang tapi yang lebih sakit di sekitar tulang ekor saya dan kalau kencing bisa saja tidak keruh”.

Baca juga : Bisnis Kerajinan Kulit Sapi

Lantas dokter bilang kalau saya masih aman dan bukan masalah ginjal. Sebab, kalau ginjalnya bermasalah bagian pinggang agak ke atas akan sakit ketika dipukul dan air seni akan berwarna keruh. Seketika rasa parno saya hilang dan sedikit merasa tenang.

Tapi dokter tetap menyarankan saya banyak minum air putih. Menurut dokter, dalam keadaan sakit ginjal atau tidak pun manusia harus banyak minum air putih paling tidak 8 gelas per hari.

“Susah emang tapi ya itung aja setiap hari 8 gelas, lebih dari itu tidak apa juga,” lanjut dokter.

Usai diperiksa, dokter memberikan resep obat untuk meredakan sakit pada tulang ekor saya. Tak berhenti disitu ternyata dokter menyebut saya mengalami sakit persendian di sekitar tulang ekor. Saya diminta tidur ditempat yang rata dan olah raga renang.

Baca juga : Repot, Urusan Duit Dengan Teman

Setelah berobat, rasa sakit di sekitar tulang ekor sedikit mereda. Saya pun bisa melaksanakan sholat Jumat dan berangkat liputan kembali.

Mungkin untuk sementara rasa parno saya kena sakit ginjal sudah hilang. Tapi saya harus merogoh kocek untuk beli kasur baru.

Edy Burnama, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.