Dark/Light Mode

Booming Rayon Viscose

Rabu, 11 November 2020 08:23 WIB
Ngopi - Booming Rayon Viscose
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain bekerja sebagai jurnalis, saya juga mulai menjadi reseller pakaian. Bukan karena punya banyak waktu, tapi karena menjadi reseller cukup praktis. Hanya sekadar berbagi foto.

Awalnya, adik ipar saya, Vella, menyodorkan empat contoh daster. Kombinasi antara motif bunga dan warna biru dongker polos. “Aku lagi nyoba bikin daster neh, Kak. Satu aku pakai sendiri, satu sudah ada yang order. Kakak mau juga nggak?” katanya, menawarkan.

Waktu itu, dia tanya, baiknya dijual harga berapa. “Rp 50 ribu kali ya, Kak?” tanyanya. Tapi, saya lihat, bahannya halus dan bagus. Dijual Rp 75 ribu pun pasti laku. Ini untuk harga daster lengan pendek, dengan panjang di bawah lutut atau sebetis.

Baca juga : Kangen Nonton Bioskop

Akhirnya, dia seriusin usahanya membuat daster sendiri. Seiring waktu, dia bikin juga baju rumahan one set atau setelan atas bawah. Dia bilang, yang setelan harganya Rp 150 ribu.

Sekali-kali, dia share model baru. Lama-lama, saya sering beli. Tapi, kalau lagi nggak cocok sama model bajunya, saya tawarin lagi ke teman-teman terdekat. Ke grup-grup WhatsApp. Ternyata, ada aja yang beli.

Oh iya, kenapa saya bilang bajunya bagus? Bukannya promo, tapi bahannya memang halus, lembut, jatuh, dan terpenting, menyerap keringat. Namanya, bahan rayon viscose. Kalau soal motif, tergantung selera, bagus nggaknya.

Baca juga : Bohong Demi Pandemi

Sekarang ini, baju rumahan berbahan rayon viscose jadi tren. Perang harga terlihat di banyak market place atau media sosial. Ada yang jual Rp 150 ribu dapat 3 pieces baju. Bahkan, ada juga yang jual Rp 100 ribu dapat 3 pieces.

Karena penasaran, saya telusuri satu-satu akun penjual daster itu. Ternyata, motif bisa sama, tapi bahannya beda. Mereka pakai bahan katun rayon. Jangan tanya apa beda kedua jenis kain itu. Dua-duanya sama-sama katun. Lembut dan adem.

Viscose merupakan bagian rayon. Hanya saja, dia diibaratkan KW-nya kain sutra. Alias sengaja dibuat untuk menyerupai sutra, namun dengan kualitas rendah dan harga lebih murah. Harapannya, makin banyak orang tetap bisa membeli pakaian setara sutra, yang harganya terjangkau semua kalangan. Ada kualitas, ada harga.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.