Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diserang Babi Hutan

Senin, 21 Desember 2020 06:29 WIB
Ngopi - Diserang Babi Hutan
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesal dan sial. Dua kata itu yang keluar dari mulut saya dan dua teman saat mendaki Gunung Sumbing, di Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), sebulan lalu. Pengalaman pahit yang kami alami saat mendaki gunung berketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut itu sampai sekarang masih teringat jelas.

Pada 21 November 2020, bersama dua teman, Bagas dan Rizaldy, saya kembali melakukan pendakian ke gunung tertinggi kedua di Jateng itu. Ini kali kedua hiking saya di masa pandemi Covid-19. Sebelumnya, mendaki Gunung Sindoro, Wonosobo, Jateng.

Rizaldy yang merupakan tetangga saya, anak muda yang baru pertama mendaki gunung. Sedangkan Bagas, sudah tiga kali kami mendaki bersama. Keyakinan saya untuk mencapai puncak gunung semakin yakin 100 persen, lantaran keduanya merupakan anak muda yang masih powerful. Apalagi mereka juga aktif dan rajin berolahraga.

Baca juga : Isolasi Mandiri 2 Bulan

Ceritanya begini. Sekitar pukul 3:30 sore, kami sampai di Pos III. Di pos ini bisa menampung sekitar 20-30 tenda. Kami memilih bermalam di sini karena lebih aman.

Usai mendirikan tenda, karena perut sudah keroncongan, kami mulai membuka perbekalan, diteruskan dengan memasak makanan dan menyeruput teh hangat sambil santai menikmati pemandangan Gunung Sindoro dari kejauhan,

Tapi, acara santai kami terganggu dengan kehadiran 2 ekor babi dewasa. Tiba-tiba hewan liar itu menyerang tenda berwarna biru milik pendaki asal Bandung, yang jaraknya sekitar 10 meter dari tempat kami berdiri.

Baca juga : Kangen Nonton Timnas Di Stadion

Serangan pertama babi dimulai pukul 6 sore. Beberapa menit kemudian, kawanan babi itu kembali menyerang tenda pendaki. Kali ini hanya berjarak sekitar 5 meter dari tenda kami. Perasaan kami mulai khawatir, karena setiap tenda yang diserang pasti mengalami kerusakan. Serangan terus terjadi. Sampai pukul 10 malam, masih terdengar teriakan dan jeritan dari para pendaki, yang tendanya diserang babi.

Yang kami takutkan pun terjadi. Sekitar pukul 2 pagi, tenda kami diserang babi. Bagas, yang tidur di sebelah kanan, kakinya sempat diseruduk babi. Ia langsung terperanjat dan dengan refleks menendang tubuh babi itu. Kami bertiga pun melakukan perlawanan dari dalam tenda.

Untungnya, serangan babi itu tidak berlangsung lama. Hanya beberapa detik. Kami bertiga cekatan keluar tenda melihat kondisi. Setelah dicek, babi itu merusak tenda kami. Di bagian bawah tenda, ada sobekan sepanjang 50 cm. Dua batang tiang tenda juga patah akibat diseruduk babi. [Didi Rustandi/Wartawan Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.