Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Perlahan tapi pasti, Indonesia mulai berdamai dengan Covid-19. Protokol kesehatan menjadi kewajiban beradaptasi dengan virus asal Wuhan ini. Vaksinasi juga terus digencarkan, hingga aktivitas sebelum pandemi bisa digelar. Termasuk, sekolah tatap muka.
Ramai berita tentang sekolah tatap muka ini. Sepertinya semua sepakat agar anak-anak kembali aktivitas di dunianya, di sekolah. Bukan di rumah terus dengan selingan belajar online yang justru membuat mumet orang tua.
Mumet, karena semua serba di rumah. Anak belajar di rumah, orang tua bekerja di rumah. Semua tumplek blek di rumah. Bagus memang dari durasi keakraban keluarga. Orang tua bisa menjadi teman, sekaligus lawan jika terjadi perbedaan.
Baca juga : Sebatang Rokok Direbut dan Dibuang
Masalahnya, durasi kebersamaan ini sudah terlalu lama. Lebih dari dua tahun. Perlu ada pengembangan diri di luar rumah. Istilah semua orang itu guru, alam raya sekolahku, sepertinya belum bisa diterapkan di kala pandemi ini.
Bisa saja berganti semua YouTuber itu guru, rumah adalah duniaku. Yup, belajar di rumah saja berujung situasi overdosis internet. Bagus kalau banyak waktu belajar, kalau diintip, lebih banyak melihat YouTube nonakademis, atau bahkan main game dalam penggunaan ponsel.
Bahkan, saya sebagai orang tua yang memiliki anak siswa kelas 1 SD akrab di telinga nama-nama YouTuber gaming seperti MiauAug, MoenD, hingga Obit. Anak-anak tidak bisa disalahkan, mungkin karena orang tuanya yang habis kreativitas permainan di rumah.
Baca juga : Menangis Karena Bahagia
Belakangan, kabar gembira datang. Sekolah tatap muka akan digelar. Di mulai dari SMA dan SMP. Keberanian tatap muka didasari masifnya proses vaksinasi di masyarakat.
Masyarakat semakin sadar pentingnya melakukan vaksinasi demi terciptanya herd immunity alias kekebalan berkelompok. Ini bagian ikhtiar tertinggi agar bangsa ini segera keluar dari pandemi Covid-19. Selain pentingnya disiplin protokol kesehatan.
Meskipun untuk SD masih jauh panggang dari api untuk melakukan rutinitas tatap muka seperti dulu kala, namun langkah berani Pemerintah segera menggelar tatap muka untuk SMP dan SMA ini layak diacungi jempol.
Baca juga : Juara Mancing Ikan Mas
Memang, di tengah badai pandemi ini, kita tidak bisa sesumbar kebal dari virus. Sekalipun sudah divaksin, masih bisa terpapar. Namun, manusia memiliki keistimewaan dari Tuhan berupa akal. Termasuk bagaimana caranya kita beradaptasi di tengah pandemi.
Semoga saja, beragam persiapan program tatap muka tidak mengalami kendala. Sehingga seluruh anak bangsa bisa kembali ke dunianya, di sekolah. Aamiin. [Boy Sakti Hapsoro]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.