Dark/Light Mode

Rapat Dengan KLHK

Komisi IV Nanya Penerimaan Negara Dari Sektor Kehutanan

Selasa, 23 November 2021 07:25 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi. (Foto: Dok. DPR RI)
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
“Kalau sudah semakin melimpah ruah (kekayaannya, red), akhirnya bapak akan diatur juga oleh mereka. Karena mereka punya kekuatan di berbagai sektor,” wanti eks Bupati Purwakarta ini.

Dedi mengingatkan, jangan sampai negara hanya menghabiskan anggaran sangat besar untuk kegiatan reboisasi. Program penanaman kembali ini menjadi tidak ada artinya dibandingkan dengan ratusan ribu hektare hutan yang dibahas habis untuk kepentingan konglomerasi. Apalagi Direktorat Jendral Penindakan KLHK sering kali ciut nyali menghadapi kekuatan para pengusaha ini.

Baca juga : Komisi V DPR Minta Jalan Pantura Dibeton

Hal senada dilontarkan Anggota Komisi IV DPR Suhardi Duka. Menurutnya, penegakan hukum terhadap korporasi yang merambah kawasan hutan baik pidana maupun denda sangat lemah.

Dia pun tidak heran jika pungutan negara baik dari PNBP maupun IPPKH jauh dari potensi yang harusnya diterima negara. “Harusnya negara itu terima Rp 26 triliun tapi cuma Rp 8 triliun,” katanya.

Baca juga : Cegah Bencana, Ketum PKB Minta Pembukaan Lahan Pertanian Tak Babat Hutan

Karena itu, Suhardi menyayangkan kinerja Ditjen Penindakan KLHK yang tidak mampu memenuhi ekspektasi masyarakat dan negara.

“Persoalannya sebenarnya di mana, apakah susah menagihnya, atau tidak menagih dikarenakan temboknya besar, tapi saya kira bukan di situ persoalannya,” tegasnya.

Baca juga : Hadapi Tantangan Bisnis BBM, Begini Persiapan Kilang Pertamina Internasional

Sementara, Sekjen KLHK Bambang Hendroyono memastikan seluruh masukan dan catatan Komisi IV DPR ini akan ditindaklanjuti. Dia pun melaporkan untuk realisasi belanja di tahun anggaran 2021 ini sudah mencapai sudah 80,04 persen.

Selama kurun waktu 1-2 bulan ini, pihaknya sudah melakukan evaluasi dalam rangka memastikan semua program kegiatan per eselon Imencapai target seperti yang diharapkan. “Dengan penekanan semua yang berbasis masyarakat akan dipercepat,” tegasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.