Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
2x Tak Datang Ke Senayan, Potong Anggaran MPR
Sri Mulyani Digoyang Bamsoet Cs
Kamis, 2 Desember 2021 07:40 WIB
Sebelumnya
Terkait anggaran, perempuan yang menjabat menteri keuangan pada dua presiden yang berbeda ini mengaku, bukan hanya MPR yang dipangkas. Selama pandemi menghantam Indonesia, seluruh kementerian dan lembaga negara juga mengalami nasib yang sama. Yakni, refocusing anggaran sampai 4 kali untuk membantu penanganan covid-19.
“Anggaran juga difokuskan untuk membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bansos, membantu subsidi upah para pekerja dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan UMKM,” tulis Sri Mul.
Baca juga : Gandeng Seniman Nusantara, MPR Siapkan Lagu Pilar Bangsa
Sri Mul memastikan, pihaknya menghormati fungsi dan tugas semua lembaga tinggi negara yang diatur dan ditetapkan peraturan perundang-undangan. “Kemenkeu terus bekerjasama dengan seluruh pihak dalam menangani dampak pandemi Covid-19 yang biasa bagi masyarakat dan perekonomian,” tegasnya.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo ikut berkomentar soal serangan MPR terhadap bosnya itu. Selain ikut menjelaskan soal alasan pemotongan anggaran untuk MPR, Yustinus juga menyinggung serangan politik yang kerap menimpa bosnya itu.
Baca juga : Sambut KIT Batang, Stafsus Menaker Dorong Tenaga Kerja Lokal Punya Kompetensi
Tahun 2010, kata dia, Sri Mul mengakhiri pengabdian dan terpaksa meninggalkan Indonesia karena tak mendapat dukungan politik. Di tahun ini, Sri Mul kembali diserang dan diminta dipecat.
“Tetapi tetap mendapat dukungan penuh dari Presiden dan publik. Resiko dan konsekuensi bekerja untuk rakyat,” kata Yustinus dalam akun Twitter @prastow, kemarin.
Baca juga : Sri Mul Janji Tak Jual Aset Jakarta
Bagaimana tanggapan Istana? Mensesneg Pratikno tak mau komentar banyak soal urusan ini. Kata dia, soal pencopotan menteri adalah hak prerogatif Jokowi. “Pengangkatan atau pencopotan menteri itu urusan Presiden,” tegasnya. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya