Dark/Light Mode

Tak Ada Tawar Menawar, WNI Dan WNA Wajib Karantina

Rabu, 15 Desember 2021 09:22 WIB
Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo. (Foto: ist)
Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo meminta, pemerintah memperketat tempat karantina. Mengingat kasus penyebaran virus Covid-19 jenis Omicron yang merajalela. Bahkan, Inggris telah melaporkan kasus kematian pertama terhadap pasien yang terjangkit Omicron. 

"Masa karantina ini harus benar-benar ditegakkan, tempat karantina tidak boleh bobol dan tidak boleh ada dispensasi apapun," kata Rahmad dihubungi RM.id, Rabu (15/12). 

Baca juga : Basmi Mafia Tanah, Sofyan Jamin Keamanan Investor

Aturan karantina harus diberlakukan bagi warna negara asing maupun warga negara Indonesia yang masuk ke Indonesia melalui jalur udara, laut, hingga darat. "Pos perbatasan harus benar-benar dijaga dan pastikan karantina tidak bisa ditawar dan harus tegas untuk ditegakkan sehingga para petugas di lapangan harus benar-benar menjaga itu," ujarnya. 

Selain itu, ia meminta, pemerintah dengan seksama mencermati kasus Omicron yang sudah mewabah di Inggris maupun di negara lain. Pintu masuk RI, terang politisi PDIP itu, juga perlu diperketat.

Baca juga : Berlaku Besok, Pulang Dari Luar Negeri, WNA Dan WNI Wajib Karantina 10 Hari

“Saya kira kita semakin waspada dengan membuat lebih ketat lagi pintu-pintu masuk pertahanan negara. Kita pintu udara, laut dan perbatasan darat tentu harus ketat lagi untuk lebih rapi, lebih para petugasnya lebih giat untuk menertibkan atau sesuai dengan ketentuan," imbuhnya.

"Kepada seluruh warga masyarakat meskipun kasus di Indonesia kita syukuri saat ini bagus dari sisi pengendalian, tetapi kita tidak boleh berpuas diri kita tidak boleh abai," tambah dia. 

Baca juga : Jelang Nataru, Ganjar Minta Bupati Dan Wali Kota Waspada

Diketahui, Inggris mencatat kasus kematian Covid-19 varian Omicron pertama. Perdana menteri Boris Johnson mendesak warganya segera mendapatkan vaksinasi booster. "Satu orang di Inggris telah meninggal karena virus corona varian Omicron," beber perdana menteri Boris dikutip dari BBC. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.