Dark/Light Mode

Soal Relokasi, Pedagang Pasar Rembang Ngadu Ke DPR

Rabu, 16 Februari 2022 22:21 WIB
Perkumpulan Pedagang Pasar Rembang (P3R) saat melakukan audiensi dengan Fraksi PKB, di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2). (Foto: Ist)
Perkumpulan Pedagang Pasar Rembang (P3R) saat melakukan audiensi dengan Fraksi PKB, di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkumpulan Pedagang Pasar Rembang (P3R), mendatangi gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta untuk melakukan audiensi, Rabu (16/2). Audiensi dengan DPR dilakukan P3R lantaran upaya mereka untuk berdialog soal relokasi pasar, belum direspon Bupati Rembang Abdul Hafidz. 

Di DPR, para pedagang diterima sejumlah fraksi untuk menggelar dialog. Salah satunya, Fraksi PKB yang diwakili Daniel Johan, Nasim Khan, Ela Siti Nuryamah, dan Neng Eem Marhamah.

Pengurus P3R Sri Astuti mengaku telah berulang kali mengajukan audiensi dengan Bupati Rembang untuk berdialog. Namun, hingga saat ini, Abdul Hafidz beum merespon permintaan tersebut.

Baca juga : Dicemooh Pendukung, Pelatih Milan Pasang Badan Buat Kessie

Menurut Astuti, relokasi pasar telah lama direncanakan Pemkab Rembang. Tepatnya, sejak 2018. Relokasi itu mengacu pada kajian Universitas Diponegoro (Undip) pada 2016.

"Kami sudah lama mengajukan audiensi, tapi tidak ada respon. Pak Bupati selalu mengacu kepada kajian Undip, tapi kami tidak pernah diberi tahu isi kajian tersebut," ujarnya, saat melakukan audiensi dengan Fraksi PKB.

Astuti mengungkapkan, perwakilan dari Bupati Rembang meminta tanda tangan kepada pedagang pasar untuk menyetujui kebijakan tersebut. Namun, hal ini dilakukan secara paksa.

Baca juga : Djokovic Rela Lepaskan Trofi Kemenangan, Ketimbang Harus Divaksin

Astuti menegaskan, pedagang pasar sebetulnya tidak keberatan dengan rencana pemindahan pasar tersebut. Namun, ia menyayangkan tidak adanya dialog, komunikasi, serta sosialisasi.

"Permintaan kami, kalau ingin pindah tolong disosialisasikan, tempat relokasinya juga tolong didiskusikan kepada kami," pintanya.

Analis politik yang juga Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi turut mendampingi audiensi P3R ke gedung parlemen.

Baca juga : Relawan: Siapa Sih Yang Nggak Mau Deket Ganjar?

Kehadiran Burhanuddin bukan tanpa alasan. Dia memiliki ikatan emosional dengan Pasar Rembang, terutama P3R. Sebab, mendiang ayah Burhanuddin pernah menjadi ketua P3R.

Salah satu amanah yang disampaikan almarhum kepadanya adalah untuk ikut memperhatikan Pasar Rembang dan para pedagangnya.

"Alokasi anggaran pemindahan pasar ini diambil dari APBN. Yang saya tahu itu nilainya mencapai Rp 120 miliar. DPR ini ada hubungannya, karena ini berkaitan dengan APBN," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.