Dark/Light Mode

Bamsoet Harap Fit And Proper Test OJK Di DPR Hasilkan Pimpinan Terbaik

Selasa, 5 April 2022 21:45 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo berharap, proses fit and proper test calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan dilakukan Komisi IX DPR pada 6-7 April 2022 berjalan lancar. Siapa pun yang terpilih, harus bisa menciptakan OJK yang inklusif bagi para stakeholders dan masyarakat pada umumnya. OJK periode 2022-2027 harus lebih baiknya dari OJK periode sebelumnya.

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menerangkan, Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2011 telah mengamanatkan OJK untuk mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang dalam pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan terhadap industri jasa keuangan. Untuk mewujudkannya, perlu transformasi besar-besaran di tubuh OJK. Antara lain, OJK tidak boleh menjadi seperti menara besi yang tidak bersedia berkomunikasi dengan para stakeholders dan masyarakat. 

Baca juga : Dirut PLN: Cara Kerja Berbasis Digitalisasi Berbuah Pelayanan Terbaik

“Kepemimpinan OJK, dari mulai jajaran Dewan Komisioner hingga ke bawah, tidak boleh feodal. Karenanya, jika diperlukan, perlu adanya penyegaran pejabat dari tingkat atas hingga ke paling bawah," ujar Bamsoet, di Jakarta, Selasa (5/4).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, OJK harus bisa menjadi lembaga yang berwibawa dan cerdas, merangkul dan membangun komunikasi yang efektif dengan semua stakeholders. Seperti MPR, DPR, DPD, BPK, dan para penegak hukum mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, hingga Peradilan. Selain juga membangun komunikasi yang efektif dengan Kadin, asosiasi sektor keuangan, hingga masyarakat luas pada umumnya.

Baca juga : Riset Terbaru: Kekebalan Hybrid Berikan Perlindungan Terbaik Terhadap Covid

"Setelah terpilih, Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 harus bisa segera membangun kepercayaan masyarakat dan pelaku industri jasa keuangan. Tidak hanya mengandalkan kapasitas Dewan Komisioner OJK saja, kepercayaan tersebut juga harus dibangun oleh keluarga besar OJK pada umumnya dari berbagai jajaran. Yang juga penting, memajukan profesionalisme sumber daya manusia internal OJK yang memiliki keahlian di berbagai bidang sangat penting, karena di situlah letak kekuatan OJK dalam melayani masyarakat," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, untuk mewujudkan OJK yang semakin profesional, harus dimulai dalam memproses karier internal di tubuh OJK yang tidak boleh berdasarkan like and dislike, kelompok, inner and outer circle, atau hal lainnya di luar basis keprofesionalan. Bahkan jika perlu, diadakan lelang jabatan agar pihak di luar OJK bisa turut berkompetisi untuk menduduki jabatan penting di OJK.

Baca juga : BP Jamsostek Hadir Secepat Mungkin Berikan Perlindungan Bagi Para Pekerja

"Sehingga mereka yang menduduki jabatan, terpilih berdasarkan kapasitas, kapabilitas, serta kompetensi yang dimiliki. Bukan berdasarkan kedekatan ataupun faktor kesukaan dari pihak tertentu. Peningkatan kapasitas, kapabilitas, serta kompetensi para pegawai OJK sangat diperlukan. Mengingat tantangan industri jasa keuangan sekaligus pekerjaan rumah yang harus diselesaikan OJK sangat besar. Seperti pinjaman online ilegal, investasi ilegal, robot trading ilegal, serta berbagai skema pinjaman dan investasi ilegal lainnya," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.