Dark/Light Mode

Waspada Hepatitis Di Indonesia

Sekolah Boleh Buka, Tapi Kantin Ditutup

Selasa, 17 Mei 2022 07:50 WIB
Sejumlah murid mengerjakan soal pelajaran di SDN Cibubur 04, Jakarta, Jumat (13/5/2022). (Foto: DWI PAMBUDO / RM)
Sejumlah murid mengerjakan soal pelajaran di SDN Cibubur 04, Jakarta, Jumat (13/5/2022). (Foto: DWI PAMBUDO / RM)

 Sebelumnya 
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menambahkan, Kemendikbudristek kudu bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan sosialisasi. Ini menyangkut gejala, penanganan pertama, hingga penegakan protokol Kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta saat ini jumlah kasus hepatitis misterius terus bertambah. “Setidaknya ada sekitar 21 kasus positif hepatitis akut dengan rincian 14 diderita anak di bawah usia 16 tahun dan 7 kasus dialami oleh mereka yang di atas usia 16 tahun,” ujar Huda, kemarin.

Baca juga : Tips Hindari Hepatitis Akut Bagi Anak Yang Sekolah Tatap Muka

Selain itu, lanjut Huda, saat ini juga diketahui ada 24 anak yang mengalami gejala hepatitis meskipun belum dikategorikan sebagai hepatitis akut. “Situasi ini cukup mengkhawatirkan sehingga perlu ada antisipasi dini mengingat pembelajaran tatap muka (PMK) saat ini hampir sepenuhnya telah berjalan,” ujar politikus PKB ini

Menurut Huda hingga saat ini belum diketahui pasti pemicu kasus hepatitis. Namun yang perlu diwaspadai kasus ini telah terjadi di berbagai negara dalam kurun waktu yang hampir bersamaan.

Baca juga : Partai Din Gelar Rakernas Di Hotel Mewah Ancol, Gatot Dan Riza Hadir

“Banyak spekulasi terkait pemicu kasus ini. Ada analisis yang mengaitkan dengan dugaan model platform vaksinasi Covid-19 tertentu. Kami minta ada antisipasi khusus di lingkungan pendidikan karena wabah ini menular dan di Indonesia telah memicu korban jiwa,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.