Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Layanan Haji Di Arab Saudi Naik

Komisi VIII DPR Gercep Bahas Tambahan Anggaran Kemenag

Selasa, 31 Mei 2022 07:50 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajukan permohonan penambahan anggaran biaya operasional haji tahun 2022 sebesar Rp 1,5 triliun ke DPR. Tambahan anggaran itu untuk biaya pelayanan Masyair (angkutan bus) menggunakan sistem paket layanan.

Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengatakan, permohonan Menag itu berdasarkan surat Menag B-165/MA/KU.00/05/2022 tertanggal 27 Mei 2022. Dalam surat tersebut disampaikan, kebijakan terkini dari Pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia.

“Yakni dengan tarif layanan sebesar 5.656,87 riyal Arab Saudi per jemaah,” ujar Yandri di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Baca juga : DPR RI Bakal Perjuangkan Peningkatan Anggaran Kemendes PDTT

Selain itu, kata Yandri, diperlukan juga tambahan biaya penerbangan yang ditangani oleh Saudi Arabia Airlines. Berupa biaya handling di Bandara Soekarno-Hatta untuk jemaah dari embarkasi Surabaya, serta biaya selisih kurs dengan adanya paket pelayanan masyair dan tambahan biaya penerbangan tersebut.

“Maka terjadi kekurangan anggaran biaya operasional haji tahun 1443H/2022M sebesar Rp 1.517.922.003.011, (1,5 triliun),” jelas politikus PAN.

Komisi VIII, lanjutnya, ingin mendapat penjelasan lebih rinci mengenai usulan tambahan anggaran tersebut. Hal ini sangat penting mengingat jemaah akan segera diberangkatkan, namun masih ada permasalahan anggaran yang bersifat mendesak.

Baca juga : Komisi IX DPR: Bukti Pemerintah Berhasil Kendalikan Pandemi

“Harus dibahas tuntas, dan dalam waktu yang sangat singkat,” kata dia.

Yandri menyayangkan, penambahan anggaran yang cukup mendadak. Pasalnya, berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH), rombongan pertama haji Indonesia akan berangkat pada 4 Juni 2022.

Yandri menilai, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini cukup berat karena membawa harapan besar bangsa Indonesia. Di mana dua tahun sebelumnya, Indonesia tidak bisa memberangkatkan calon jemaah haji akibat pandemi Covid-19.

Baca juga : Tindak Lanjuti Arahan Puan, Komisi IX DPR Bakal Koordinasi Dengan Kemenkes Bahas Hepatitis Akut

“Sehingga, pengajuan penambahan anggaran yang mendadak ini perlu segera dicermati secara mendalam hingga akhirnya diputuskan,” kata dia.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menambahkan, pihaknya akan membahas lebih detail usulan tambahan anggaran Rp 1,5 triliun dari usulan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.