Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Hari Raya Idul Adha

Hewan Kurban Cukup, Tapi Tetap Waspada Krisis PMK

Minggu, 19 Juni 2022 07:50 WIB
Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya menyuntikkan vaksin wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Tanjungsari, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022). (Foto: Antara/Humas Pemprov Jatim)
Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya menyuntikkan vaksin wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Tanjungsari, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022). (Foto: Antara/Humas Pemprov Jatim)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketersediaan hewan ternak menghadapi Idul Adha tahun ini dijamin mencukupi. Hewan kurban dipasok dari daerah yang bukan termasuk zona merah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Anggota Komisi IV DPR Luluk Nur Hamidah menghitung, kebutuhan hewan ternak pada tahun ini sebesar 1.722.982 ekor, naik 5-6 persen dibanding tahun 2021 sebesar 1.640.093 ekor. Meski begitu, pemerintah diminta mendirikan crisis center nasional untuk PMK.

Baca juga : Jelang Idul Adha, Mentan Pastikan Pasokan Daging Dan Sapi Aman

Luluk bilang, anggaran yang dibutuhkan untuk mengatasi PMK ini cukup besar. Anggaran itu buat vaksin, pembentukan satgas, bantuan vitamin, penanganan, dan lain sebagainya. “Kami masih meminta rincian yang lebih detail terkait dengan fungsi pengawasan ini,” kata dia.

Sebelumnya, Komisi IV mendukung kebutuhan anggaran tahun 2022 Kementan untuk penanganan PMK sebesar Rp 4.415.730.025.000. Dukungan itu diberikan saat Rapat Kerja dengan Kementerian Pertanian (Kementan) Senin (13/6).

Baca juga : Ingat Ya, Di Stasiun Dan Kereta Api, Pakai Masker Tetap Wajib

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, sosialisasi kudu terus dilakukan pemerintah dengan membuat iklan layanan masyarakat di media sosial atau pun televisi. Bagaimana cara penanganan PMK seperti saat maraknya wabah Covid-19.

Koordinasi dari semua jajaran, lanjut dia, juga menjadi hal yang sangat penting, agar penanganan wabah PMK bisa dilaksanakan dengan cepat tidak perlu saling menunggu. Selanjutnya, gugus tugas dan juga satgas yang sudah terbentuk agar segera bekerja.

Baca juga : DPR Minta Masyarakat Waspada Di Keramaian

Bila perlu, lanjutnya, di setiap jalur perbatasan baik antar provinsi, pulau, ataupun kabupaten, bahkan kecamatan ini dijaga. “Jadi ketika ada PMK di suatu desa ini tidak menyebar ke desa sebelahnya,” kata legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IV itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.