Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KKB Mengganas Di Papua

Terapkan UU Terorisme Dong

Kamis, 21 Juli 2022 07:50 WIB
Aparat disiagakan pasca KKB menyerang perkampungan di Noglait, Distrik Kenyam, Nduga pada Sabtu (16/7/2022). (Foto: Istimewa)
Aparat disiagakan pasca KKB menyerang perkampungan di Noglait, Distrik Kenyam, Nduga pada Sabtu (16/7/2022). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR untuk Papua (MPR RI For Papua) Yorrys Raweyai menambahkan, aksi-aksi KKB akhir-akhir ini diduga tidak hanya menyasar Orang Asli Papua (OAP). Mereka juga mengincar masyarakat umum yang selama ini mencari nafkah sebagai pekerja maupun sebagai pemukim dengan berbagai mata pencaharian lainnya.

“Di tengah upaya Pemerintah membangun Papua melalui Otusus Jilid II, Egianus Kogoya dan anggotanya memperkeruh tatanan baru yang hendak dibangun bersama-sama,” tandas Yorrys di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Menginspirasi, Akademisi Puji Buku Terbaru Yuddy Chrisnandi

Yorrys bilang, kejadian kekerasan terhadap masyarakat sipil di Nduga bukan pertama, tapi paling tidak sudah yang kedua kalinya. Belum lagi aksi-aksi sporadis lainnya. Atas dasar itu, pemerintah kudu serius memberangus KKB hingga ke akar-akarnya guna menjaga situasi kondusif di Tanah Papua.

Pemerintah melalui aparat yang berwenang bisa mengambil langkah-langkah terukur dan terencana yang mampu mengembalikan kepercayaan publik Papua. “Juga menjamin tatanan kehidupan yang aman dan kondusif dalam merespons teror demi teror yang dilakukan oleh KKB,” ujar putra kelahiran Serui, Papua, ini.

Baca juga : BNPT Gelar Panen Raya Hasil Tani Eks Napi Kasus Terorisme

Yorrys menduga aksi-aksi KKB sedang memecah-belah persatuan dan kesatuan masyarakat Papua dalam bingkai NKRI. Tanpa tindakan tegas dari pemerintah, sinergi sosial-kemasyarakatan yang terjalin selama ini akan menyusut dan boleh jadi berubah menjadi kebencian dan permusuhan antar sesama warga.

Diketahui, sekitar puluhan anggota KKB menyerang perkampungan di Noglait, Distrik Kenyam, Nduga pada Sabtu (16/7). Serangan yang menggunakan senjata api dan senjata tajam itu diduga dilakukan kelompok separatis pimpinan Egianus Kogoya. Akibatnya, 10 orang warga sipil tewas dalam aksi keji itu. Sedangkan, dua korban lainnya dalam kondisi kritis karena luka-luka bacokan dan tembakan.

Baca juga : KPK Cegah Eks Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan Ke Luar Negeri

Sebelumnya, pada 2018, KKB juga melakukan aksi kekerasan di Nduga yang menewaskan 17 orang pekerja Istaka Karya yang sedang membangun proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.