Dark/Light Mode

Menginspirasi, Akademisi Puji Buku Terbaru Yuddy Chrisnandi

Sabtu, 16 Juli 2022 13:15 WIB
Diskusi dan Bedah Buku Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina karya Yuddy Chrisnandi di Aula Gedung Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jumat (15/7).
Diskusi dan Bedah Buku Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina karya Yuddy Chrisnandi di Aula Gedung Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jumat (15/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dedi Djubaedi memberikan komentar positif  terhadap peluncuran buku Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina karya Yuddy Chrisnandi yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Ukraina 2017-2021.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Diskusi dan Bedah Buku di Aula Gedung Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jumat (15/7).

Baca juga : Gandeng Akademisi, APHI Cari Solusi Cegah Karhutla Di Jambi

"Karya Yuddy Chrisnandi adalah sebuah buku menarik bagi semua pihak, jadi secara universal ini adalah persoalan manusia yaitu cinta, lewat tersebut di dalamnya terdapat sistem peradaban utuh di Ukraina yang penulis paparkan untuk diambil hikmahnya, pengalaman, dan pembelajaran bagaimana dengan penuh cinta bisa berkiprah sebagai Duta Besar pada masanya dan setelah selesai berkiprah untuk Indonesia melalui pengalaman yang dimiliki," ujar Dedi.

Dedi berkata, ke depan harus ada follow up dari tulisan buku ini. Sebagai bentuk dukungan terhadap negara yang sedang di invasi oleh Rusia sebagaimana kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Baca juga : Gelang Haji Harus Dipakai, Jangan Cuma Disimpan, Apalagi Buat Tuker-tukeran Kayak Cinderamata

"Setelah ini dipaparkan, harus ada tindak lanjut, berupa bagaimana kita berada di pihak mana seharusnya terhadap satu negara yang sedang dalam bermasalah, politik luar negeri kita tidak mengintervensi. Tetapi bagaimana berkontribusi melaui pemikiran-pemikiran positif untuk mereka," katanya.

Lebih dari itu, secara akademik ke depan Prof. Yuddy diminta bisa lebih banyak menginspirasi, lewat perkuliahan, dan stadium general. Respon serupa juga disampaikan Akademisi IAIN Syekh Nurjati Achmad Choliq yang juga hadir sebagai penanggap dalam acara tersebut.

Baca juga : Menkominfo: Kreasi & Inovasi Wajib Pertimbangkan Moral

Ia mengatakan, sebuah peradaban dibangun dari budaya tulisan, para filosof di masa lalu dikenal pemikran filsatnya karena melahirnya karya-karya tulis.

"Tulisan Prof.Yuddy ini layak dijadikan referensi, secara akademik ini sudah memenuhi syarat sebagai karya ilmiah, alur tulisan yang ditulis oleh penulis sangat runtut dan sistematis, bagi teman-teman yang punya komitmen untuk mempelajari tentang Ukraina, dari berbagai persoalan. Selain itu, buku yang ditulis Prof. Yuddy momennya sangat tepat, dan dalam kesimpulannya Prof. Yuddy ingin membela Ukraina dari invasi Rusia," ungkap Ahmad.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.