Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS Alifudin meminta suluruh elemen masyarakat terlibat dalam penanganan penurunan stunting di Indonesia. Dari mulai instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, hingga kalangan pengusaha.
"Kami menangani stunting bukan hanya di daerah pemilihan saya. Walau di Kabupaten Sanggau yang merupakan dapil Kalbar 2, tetapi kami tetap akan turut aktif berikhtiar menurunkan angkat stunting di sini" Kata Alifudin, saat memberikan keterangan di Gedung DPRD Kabupaten Sanggau, Minggu (24/7).
Baca juga : Bidan Inspiratif Untuk Negeri, Program Cegah Stunting
Sebelumnya, Alifudin juga berikhtiar mengawal penurunan stunting di Kalimantan Selatan, Utara, hingga ke Kalimantan Timur.
"Bahkan sekarang ikhtiar dalam menurunkan stunting bukan hanya dari anggaran APBD atau APBN, tapi perusahaan juga wajib memberikan sumbangsihnya terhadap ikhtiar penurunan stunting lewat dana CSR," imbau Alifudin.
Baca juga : Pernikahan Dini Bisa Picu Kasus Stunting
Karena tahun 2045, Indonesia harus menjadi negara maju dan sehat. Maka, kata Alifudin, masyarakat serta generasi penerus harus sehat dan tidak stunting.
"Pernikahan di bawah usia 19 tahun harus dihindari, karena hubungan stunting dengan pernikahan dini yaitu akan berdampak pada kesiapan psikologis hubungan, pola pengasuhan anak dll," tutur Ketua BPW Kalimantan DPP PKS ini.
Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Taman Miniatur 99 Masjid Dunia
Selain itu, Presiden Jokowi juga sangat memperhatikan soal penurunan stunting ini. Jadi sinergitas antar seluruh instansi negara dan lapisan masyarakat harus tetap dijaga. Agar keterlibatan dalam penurunan stunting ini bisa berhasil.
"Dari yang sudah dipaparkan oleh BKKBN Kalbar dan Pemda Sanggau, bahwa sejak 2021 kabupaten Sanggau sudah komitmen untuk penurunan stunting. Selain itu, juga akan bergotong royong dengan desa-desa yang ada di Kabupaten Sanggau," tutup Alifudin. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya