Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Honor Petugas Pemilu Naik Drastis
Wajar, Beban Mereka Besar
Jumat, 12 Agustus 2022 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Senayan mengapresiasi naiknya honorarium petugas badan ad hoc penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Beban kerja petugas menggelar Pemilu serentak dirasa amat besar.
Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus mengatakan, badan ad hoc merupakan salah satu elemen penting dalam penyelenggaraan pemilu. “Sangat wajar jika honor mereka dinaikkan,” ujarnya.
Baca juga : Kasian, Beban Orang Miskin Makin Berat
Guspardi menuturkan, sebelumnya KPU mengusulkan kenaikan honor hingga 3 kali lipat dari honor badan ad hoc di Pemilu 2019. Namun ketika dibahas komisi II DPR bersama Pemerintah, KPU diminta mengkaji ulang agar lebih rinci dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
Kenaikan honor, lanjutnya, disesuaikan dengan beban tugas badan ad hoc. Mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara Luar Negeri (KPPSLN), hingga Panitia Pendaftaran Pemilih Luar Negeri (Pantarlih LN).
Baca juga : Lawan Persita, Persis Andalkan Dua Legiun Asing Anyar
“Kenaikan honor petugas badan ad hoc ini telah melewati pembahasan cukup panjang,” ujar politikus PAN ini.
Selain itu, Guspardi mengaku senang Pemerintah menyetujui alokasi dana untuk perlindungan bagi petugas yang mengalami kecelakaan kerja atau musibah dalam penyelenggaraan pemilu. Dengan kenaikan honor dan perlindungan, masyarakat diharapkan ikut terlibat dalam penyelenggaraan pemilu.
Baca juga : Dana Pemilu Pasti Cair, Mahfud Jaminannya
Anggota Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda menambahkan, kenaikan honor petugas badan ad hoc Pemilu 2024 buat menghargai kinerja mereka menggelar pesta demokrasi lima tahunan.
“Ini bukan sekadar memproteksi, namun untuk memanusiakan. Karena mereka ujung tombak penyelenggaraan Pemilu 2024,” kata Rifqi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya