Dark/Light Mode

Cadangan Di Buton Melimpah

Gobel: RI Harus Punya Target Khusus Swasembada Aspal

Selasa, 27 September 2022 09:16 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (Foto: Instagram)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel menegaskan, Indonesia harus memiliki target khusus untuk berswasembada aspal.

Hal itu disampaikan Gobel, usai melakukan perjalanan ke Sulawesi Tenggara, dan berbincang dengan Gubernur Ali Mazi.

“Kita sudah dianugerahi kekayaan alam aspal. Tapi, malah disia-siakan. Kita justru jadi salah satu importir aspal, yang terbesar di dunia,” kata Gobel, Selasa (27/9).

Buton, salah satu pulau di provinsi tersebut, memiliki cadangan aspal yang sangat besar di dunia.

Baca juga : Penyandang Disabilitas Punya Omzet Ratusan Juta Di Baleomol

Potensinya sekitar 663 juta ton. Setelah dimurnikan, bisa menghasilkan sekitar 150 juta ton.

Cadangan aspal itu cukup untuk berswasembada aspal, untuk 100-125 tahun.

Di dunia, hanya ada sedikit negara yang memiliki kekayaan alam aspal. Antara lain, Trinidad, negara di Amerika Selatan.

Walau memiliki deposit aspal alam yang sangat besar, namun Indonesia menjadi importer aspal ke-10 di dunia dengan angka 371 juta dolar AS, pada 2017.

Baca juga : Gus Muhaimin Sebut Jokowi Sukses Atasi Keadaan Sulit Bangsa

Pada 2013, Indonesia pernah mengimpor hingga 664 juta dolar AS. Lima tahun berselang, nilai impor aspal turun 460 juta dolar AS. Kemudian, pada 2019, melejit menjadi 550 juta dolar AS. Atau menjadi importer terbesar ke-5 di dunia.

Kebutuhan aspal Indonesia pada tahun 2018, mencapai 1,22 juta ton dan 1,31 juta ton pada 2019.

Karena ada pandemi, kebutuhan aspal pada 2020 dan 2021 mengalami penurunan. Namun pada tahun-tahun mendatang, bisa naik lebih besar lagi sesuai kondisi ekonomi Indonesia.

Aspal impor itu berasal dari jenis aspal minyak, yaitu aspal dari residu pengilangan minyak.

Baca juga : Semangat Merah Putih, KAI Hadirkan Livery Khusus Pada HUT RI Ke 77

Aspal impor tersebut mencapai 77,39 persen pada 2018, dan 85,26 persen pada 2019.

Sementara penggunaan aspal Buton atau asbuton, hanya sekitar 0,3 persen saja. Sisanya, dipenuhi oleh aspal minyak produksi Pertamina.

Impor aspal RI terbesar, berasal dari Singapura, negeri yang tidak memiliki sumberdaya alam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.