Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kuliah Umum Di FH Udayana

Rieke Ingatkan Pentingnya Data Desa Presisi

Rabu, 30 November 2022 11:58 WIB
Poltisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka saat kuliah umum Fakultas Hukum Universitas Udaha di Gedung Widya Sabha, Universitas Udayana, Selasa (27/11). (Foto: Istimewa)
Poltisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka saat kuliah umum Fakultas Hukum Universitas Udaha di Gedung Widya Sabha, Universitas Udayana, Selasa (27/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Poltisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menyerukan Gerakan Sikat Sindikat Data Negara (#sikatsindikatdatanegara). Rieke meluncurkan itu saat memberikan kuliah umum Fakultas Hukum Universitas Udaha di Gedung Widya Sabha, Universitas Udayana.

Acara yang dihadiri kurang lebih 1200 peserta secara langsung serta live melalui Instagram itu berlangsung, Selasa (27/11).

"Di balik angka dalam data negara ada nasib dan nyawa jutaan rakyat dipertaruhkan," kata Rieke dalam keterangan pers tertulisnya, Rabu (30/11).

Baca juga : KPK Perbanyak Desa Antikorupsi

Kuliah umum dan diskusi publik yakni tentang urgensi Pengesahan Peraturan Pemerintah Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berbasis Data Desa/Kelurahan Presisi serta Peraturan Pemerintah Kebijakan Pembangunan Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Berpedoman pada Pancasila.

Selain Rieke, hadir pula sebagai pembicara Dr. Sofyan Sjaf (Wakil Ketua LPPM IPB Univesity) dan Prof. Putu Gede Arya Sumertha Yasa (Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana). Peserta di antaranya dari unsur dosen, mahasiswa S1, S2, S3, serta perwakilan pemerintah daerah kabupaten/kota se-Bali.

"Saatnya masyarakat dijadikan subjek bukan objek, sudah saatnya tranformasi pedesaan dilakukan. Sudah saatnya desa diakui sebagai subjek yang memiliki wewenang memproduksi data desanya," dukung Sofyan.

Baca juga : Bamsoet Tegaskan Pentingnya Membangun Wawasan Kebangsaan

Menurutnya, era digital sam kemajuan teknologi menjadi momentum dan instrumen untuk mewujudkan data akurat.

Data Desa Presisi (DPP) ini, lanjutnya, sesuai amanat founding father (pendiri bangsa) bahwa pembangunan nasional hanya dapat dilakukan melalui democratic rural development dan data akurat.

"Sehingga DDP hadir sebagai sintesis dan juga penyempurnaan dari sistem pendataan yang sudah ada," ujarnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.