Dark/Light Mode

Bahas RAPBN Di Tahun Politik

Ekonomi Rakyat Kudu Digairahkan

Rabu, 24 Mei 2023 04:34 WIB
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu dalam Rapat Paripurna DPR ke-24 dengan agenda Penyampaian Pandangan Fraksi atas KEM-PPKF RAPBN 2024 di Jakarta, Selasa (23/5/2023). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria).
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu dalam Rapat Paripurna DPR ke-24 dengan agenda Penyampaian Pandangan Fraksi atas KEM-PPKF RAPBN 2024 di Jakarta, Selasa (23/5/2023). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria).

 Sebelumnya 
Sedangkan strategi jangka panjang difokuskan mendukung penguatan kualitas sumber daya manusia, akselerasi pembangunan infrastruktur, hilirisasi sumber daya alam, reformasi kelembagaan, simplifikasi regulasi dan mendorong ekonomi hijau.

Untuk itu, capaian strategi jangka pendek dan jangka pajang tersebut, lanjutnya, harus menunjukkan perbaikan dan peningkatan.

“Rakyat semakin mudah mendapatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, bantuan usaha, pupuk, urusan perizinan, listrik, dan layanan publik lainnya. Serta meningkatnya manfaat pembangunan yang dirasakan rakyat," jelasnya.

Baca juga : Ekonomi Kita Diakui IMF

Sementara, anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyampaikan, Fraksi Golkar berpandangan, target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 yang diusulkan  Pemerintah pada kisaran 5,3-5,7 persen terbilang realistis. Mengingat, Indonesia salah satu negara terbaik dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Namun demikian, pencapaian target tersebut bukan tanpa risiko dan tantangan. Terutama dari faktor-faktor eksternal seperti gejolak harga dan permintaan global terhadap ekspor komoditas unggulan nasional.

"Karena itu, Fraksi Golkar mengharapkan penjelasan dari Pemerintah lebih rinci terkait langkah strategi dan mitigasi risiko dalam realisasi target tersebut," ujarnya.

Baca juga : Lewat Digitalisasi, PGE Dongkrak Ekonomi Warga Kamojang

Dave menuturkan, Fraksi Golkar mengapresiasi optimisme Pemerintah mengusulkan target inflasi 2024 pada kisaran 1,5 hingga 3,5 persen. Namun demikian, di tengah tren inflasi dunia yang diperkirakan masih relatif tinggi hingga 2024, target tersebut perlu dicermati secara seksama.

Terlebih, pada 2024 akan berlangsung pesta demokrasi dan wacana kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpotensi meningkatkan laju inflasi nasional.

"Dalam hal ini, Fraksi Golkar meminta penjelasan lebih komprehesif dari Pemerintah beserta stakeholders seperti Bank Indonesia, untuk mencapai target tersebut," harapnya.  ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.