Dark/Light Mode

Rebut Hati Rakyat Di Tahun Politik

Selasa, 16 Mei 2023 06:35 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Lompat sana, lompat sini, demi kursi kekuasaan. Itulah yang kita saksikan hari-hari ini. Relatif belum ada yang punya “karakter” kuat yang bisa dipegang. Banyak yang masih pragmatis. Semuanya bisa merasa cocok atau dicocok-cocokkan dengan alasan yang "bisa apa saja”.

Kondisi ini bisa membuat rakyat bingung. Pertama, karena banyaknya manuver yang sering tak terduga, bahkan cenderung liar dan gaduh. Kedua, manuver-manuver tersebut berpotensi mengabaikan urusan rakyat.

Tahun 2023 memang tahun politik. Tapi, tidak lantas semua fokus diarahkan ke politik. Fokus yang terlalu besar terhadap politik berpotensi mengalihkan perhatian dari urusan-urusan lain. Ekonomi dan bisnis misalnya.

Jangan sampai, urusan politik menutupi kemungkinan adanya transaksi-transaksi ekonomi dan bisnis yang bisa merugikan rakyat dalam jangka panjang.

Baca juga : Mundur Karena Nyaleg, Layak Diapresiasi

Karena, bisa saja, ketika rakyat ribut sendiri, bertarung sesama rakyat, para pemburu rente sedang asyik melakukan aksinya.

Ketika rakyat sedang berpesta pora karena bisa menjatuhkan rekan atau lawannya dalam debat politik di warung kopi, bukan tidak mungkin, ada pihak-pihak tertentu yang juga sedang berpesta pora karena mendapatkan "Sesuatu" yang berpotensi merugikan rakyat. Dan, itu luput dari perhatian.

Dalam bangsa dan kepentingan yang beragam, selalu ada pihak yang sedih dan menangis karena rakyat bertarung sesama mereka. Namun, bisa saja ada yang bermain di air keruh, memanfaatkan pertarungan antar-rakyat.

Karena itu, rakyat tetap harus punya kepala dingin. Bagi para elite, rakyat harus tetap dinomorsatukan. Jangan terlalu sibuk dengan urusan pribadi dan kelompok.

Baca juga : Jangan Lukai Hati Rakyat

Presiden dan Wapres 2024-2029 dijadwalkan akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Artinya, masih sekitar 17 bulan lagi. Relatif masih lama. Selama hampir satu setengah tahun itu, segala kemungkinan bisa terjadi. Di sektor bisnis, ekonomi maupun politik. Janji untuk berduet, bisa berubah menjadi tantangan untuk berduel. Atau sebaliknya, duel jadi duet.

Yang tidak berubah adalah urusan rakyat. Rakyat tetaplah rakyat, yang menghadapi kenaikan harga-harga, jalan-jalan rusak, pengangguran, pendidikan, masalah kesehatan, stunting, kemiskinan dan sebagainya.

Tujuh belas bulan ke depan, sampai kita punya presiden dan wapres baru, jangan sampai urusan rakyat terabaikan.

Seringkali, rakyat tak bisa nyaring menyuarakan aspirasinya. Kalah oleh riuh dan gaduhnya manuver politik para elite.

Baca juga : Mencari Seorang Negarawan

Walau sekarang rakyat punya resep baru: "apa pun masalahnya, viral solusinya", mestinya itu jangan dijadikan jalan keluar permanen.

Karena itu, nomorsatukan rakyat. Jangan hanya sibuk dan syur sendiri. Jangan hanya lompat sana-lompat sini, manuver kanan-kiri, tapi lompatlah ke hati rakyat. Kuasai dan rebut hati rakyat dalam arti sesungguhnya dan setulus-tulusnya.

Jangan biarkan rakyat menyelesaikan masalahnya secara auto-pilot lewat viral, viral dan viral.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.