Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Produk Smooth Fluid Kilang Pertamina Dukung Capaian TKDN
- Wali Murid SMAN 70 Cenat Cenut Ditagih Rp 800 Ribu Untuk Donasi Kelulusan
- Bank DKI Salurkan KJP Plus Tahap I 2025 Kepada 707.622 Siswa Di Jakarta
- Tambah SPKLU, PLN Antisipasi Lonjakan Pemudik Kendaraan Listrik
- Pertamina Drilling Tekankan Keselamatan Kerja di Safari Ramadan 2025
Antisipasi Perubahan Iklim Ekstrem
Ayo, Kembangkan Pangan Alternatif
Jumat, 30 Juni 2023 07:45 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Senayan meminta Pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan dan upaya diversifikasi dalam menghadapi potensi krisis pangan akibat perubahan iklim ekstrem. Salah satunya, dengan mengembangkan sumber makanan alternatif.
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin mengatakan, upaya diversifikasi pangan sudah dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengembangkan kawasan budi daya sorgum di Sulawesi Selatan (Sulsel). “Saya kira ini ide bagus,” kata Akmal saat dihubungi, kemarin.
Akmal bilang, sorgum merupakan komoditi pangan bernilai tinggi. Namun, komoditi baru ini belum terlalu populer di kalangan masyarakat. Harus ada sosialisasi masif untuk memperkenalkan manfaat sorgum ini kepada masyarakat, khususnya ke petani.
Anggota Fraksi PKS ini berharap, pengembangan kawasan sorgum dilakukan secara multisektoral, tidak hanya Kementan saja. Kementerian BUMN bisa ikut membantu dengan program ‘Agri Solution’.
“Di program tersebut ada bantuan Pemerintah mulai dari benih, pupuk, pestisida, sampai pembelian. Kita bisa mulai dengan lahan yang tidak terlalu luas,” usulnya.
Dikutip dari Halodoc.com, sorgum dikenal sebagai jenis tanaman biji-bijian yang sama baiknya seperti gandum, beras, dan jagung. Hanya saja, komoditi ini belum dikenal di pasaran. Selain itu, sorgum dapat digunakan sebagai tepung dan dapat berfungsi sebagai sirup yang ditambahkan ke makanan olahan sebagai pemanis alami.
Baca juga : Kiai Muda Ganjar Adakan Khitanan Massal Di Kabupaten Ngawi
“Pengembangan kawasan sorgum ini sangat baik. Tapi harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Kalau hanya dari hulu, menanam saja, tidak akan cukup. Petani pasti akan mau menanam kalau ada jaminan pembelian atau kontrak pembelian dari awal,” ucapnya.
Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, sorgum merupakan salah satu pangan alternatif bernilai ekonomi tinggi dan tahan kekeringan di berbagai daerah. Pengembangan sorgum menjadi salah satu upaya meningkatkan produksi dan konsumsi pangan lokal menghadapi perubahan iklim ekstrem.
Menurut Syahrul, sorgum merupakan tanaman serealia potensial dikembangkan untuk menunjang program ketahanan pangan dan agribisnis. Mengingat, daya adaptasi serta kebutuhan airnya rendah sehingga tahan cuaca panas atau musim kemarau panjang (El Nino).
Baca juga : Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Kembangkan Sektor Pertanian
“Sorgum itu tumbuhan klasik Indonesia, bagus sebagai tanaman pengganti gandum. Batangnya juga bisa untuk makan ternak bahkan bisa diolah juga menjadi gula,” terang Syahrul saat pencanangan penanam sorgum di Kabupaten Pangkep, Jumat lalu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya