Dark/Light Mode

Kemendes PDTT Jamin Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Desa

Rabu, 14 Juni 2023 18:56 WIB
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kemendesa PDTT Ivanovich Agusta (kanan), dalam acara Penutupan Program Indonesian Women in Leadership (I-WIL) di Yogyakarta, Rabu (14/6/2023). (Dok. Kemendes PDTT)
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kemendesa PDTT Ivanovich Agusta (kanan), dalam acara Penutupan Program Indonesian Women in Leadership (I-WIL) di Yogyakarta, Rabu (14/6/2023). (Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan bakal melibatkan perempuan dalam setiap proses pembangunan. Bahkan, sampai pembangunan desa partisipasi perempuan harus menjadi perhatian utama. 

Sebab, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, Sustainable Development Goals (SDGs) Desa menetapkan fokus gender pada tujuan partisipasi perempuan desa.

Untuk pelaksanaannya di lapangan, kata dia, tetap mempertimbangkan tujuan kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

Baca juga : Kemendagri Wanti-wanti Parpol Tak Libatkan ASN Dalam Kampanye Pemilu 2024

“Inilah yang mendasari penguatan posisi perempuan desa, sekaligus mengadaptasikan budaya lokal. Dengan demikian, tidak akan terjadi gegar budaya atau sebaliknya penolakan dari berbagai pihak di lapangan,” kata pria yang biasa disapa Gus Halim, seperti keterangan yang diterima RM.id, Rabu (14/6/2023). 

Gus Halim menjelaskan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menggabungkan seluruh informasi desa dalam sid.kemendesa.go.id. Dalam laman tersebut, terbaca hasil SDGs Desa pada level desa.

Selain itu, juga tercantum rekomendasi kegiatan lapangan untuk mencapai tujuan SDGs Desa yang berkaitan dengan perempuan.

Baca juga : Top, Ganjar Raih Hattrick Penghargaan Pembangunan Terbaik

“Bahkan, kepala desa dan sekretaris desa bisa mengunduh by name by address perempuan yang membutuhkan dukungan,” imbuh Gus Halim.

Sementara, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kemendesa PDTT Ivanovich Agusta mengatakan, rekomendasi dari perangkat desa hingga LSM dibutuhkan dalam pemenuhan data kualitatif.

Sebabnya, inovasi kebijakan masih membutuhkan data kualitatif perihal kedalaman tantangan, makna tindakan, hingga rumusan tahapan pengembangan lapangan.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Gedung Baru UNPERBA

"Meski data kuantitatif dari 103 juta warga desa dan 75.256 desa di seluruh Indonesia lengkap terkumpul di Kemendesa PDTT. Namun, rekomendasi dari kades, perangkat desa, pendamping desa, pegiat desa, dan LSM penting untuk mengisi data kualitatif," kata Ivan, dalam acara Penutupan Program Indonesian Women in Leadership (I-WIL) di Yogyakarta, Rabu (14/6/2023). 

Namun, kata dia, inovasi kebijakan masih membutuhkan data kualitatif perihal kedalaman tantangan, makna tindakan, hingga rumusan tahapan pengembangan lapangan.

Ivan menilai, tindak lanjut hasil pendampingan perempuan sangat bermakna. Oleh karenanya, pertemuan I-WIL berikutnya akan fokus pada penyusunan pedoman pendampingan, pelatihan, hingga strategi pemanfaatan APBDes bagi perempuan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.