Dark/Light Mode

Generasi Muda Kudu Teladani dan Teruskan Perjuangan Habibie

Kamis, 12 September 2019 00:02 WIB
Generasi Muda Kudu Teladani dan Teruskan Perjuangan Habibie

RM.id  Rakyat Merdeka - Wafatnya Presiden RI ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggalkan duka mendalam bagi bangsa ini. Banyak hal yang sudah diberikan untuk negeri ini.

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Presiden RI-3 Bacharuddin Jusuf Habibie. 

Menurutnya, selain seorang negarawan, Habibie juga merupakan ahli pesawat terbang yang diakui dunia. Karena itulah, generasi muda harus mewarisi api perjuangan Habibie. 

"Kami ucapkan duka cita sedalam-dalamnya. Kita bangsa Indonesia kehilangan tokoh bangsa sekaligus negarawan, ahli pesawat terbang lulusan Jerman yang keilmuannya diakui dunia," ucap Basarah di Jakarta, Rabu (11/9)

Baca juga : Pertamina Pasok Avtur Ke Bandara Kertajati 70 Kiloliter Per Hari

Politisi banteng ini mengungkapkan, ada banyak nilai-nilai keteladanan yang bisa dipetik dari insinyur lulusan Jerman tersebut. 

Di bidang teknologi misalnya, Habibie demikian visioner. Ketika menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 1978-1998, Habibie berhasil menorehkan prestasi mumpuni. 
Indonesia berhasil membuat pesawat terbang N250 yang diluncurkan pada tahun 1995. 

"Inilah visi besar Habibie untuk bangsa Indonesia. Habibie berhasil melakukan terobosan mutakhir. Indonesia bergerak dari negara agraris menuju negara industri melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknolgi," terang Basarah. 

Perihal capaian prestasi Habibie dalam bidang teknologi,  khususnya di bidang kedirgantaraan tidak bisa dilepaskan dari figur Bung Karno. 

Baca juga : Kemnaker Gelar Pelatihan Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama

Hal tersebut, dikisahkan sendiri oleh Habibie ketika memberikan orasi ilmiah saat peluncuran Habibie Institute for Public Policy and Governance (HIPPG) di Balai Sidang UI, Depok pada Selasa 25 Juni 2019. 

"Habibie adalah produk Bung Karno. Habibie berhasil mewujudkan visi besar Bung Karno menyatukan Indonesia melalui jalur udara," jelas Basarah. 

Bahkan ketika menjadi orang nomor satu pada tahun 1998 menggantikan Presiden Soeharto. Bukan perkara mudah memimpin Indonesia di awal reformasi. Habibie harus menghadapi berbagai masalah pelik, mulai dari krisis ekonomi yang melilit Indonesia sejak tahun 1997, berbagai kerusuhan di berbagai daerah juga menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Habibie. 

"Alhamdulillah Presiden Habibie berhasil mengatasi gejolak tersebut. Habibie berhasil mencegah potensi disintegrasi bangsa dan menuntaskan gejolak ekonomi yang melanda Indonesia," jelas Basarah. 

Baca juga : Rekernas Gerindra Diundur, Keputusan Arah Partai di Tangan Prabowo

Setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden, Habibie tetap berperan dalam menjaga dan mengawal arah perjalanan bangsa. Terlihat dalam beberapa momentum, beliau memberikan saran dan masukan kepada pemerintah maupun berbagi inspirasi kepada banyak orang. Habibie menjadi pengayom dan berdiri di atas semua komponen bangsa. 

"Habibie memang seorang negarawan yang ingin mendarmabaktikan seluruh gerak hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia sampai akhir hidupnya. Selamat jalan Pak Habibie. Semoga akan lahir Habibie - Habibie lainnya di masa depan" harap Basarah. [QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :